Di dalam kelas, tepatnya di kelas XI ipa 1. Siswa-siswi sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Ada yang bermain ponsel, merumpi, bahkan tiduran di atas meja. Tapi tidak dengan gadis yang satu ini. Tidak seperti teman-temannya, ia sibuk berkutat dengan buku-buku di mejanya. Sepertinya dia sedang belajar.
Seharusnya ini memang sudah masuk jam pelajaran. Karena bel sudah berbunyi 20 menit yang lalu. Namun tak ada satu guru pun yang masuk ke kelas mereka.
"Woy ... Bu Ayu datang!" teriak salah satu siswa yang dapat menarik perhatian semuanya. Dengan kecepatan kilat kelas mereka sudah rapi dan tertib.
"Pagi, Anak-anak," ucap bu Ayu ketika memasuki kelas, tak lupa dengan senyumnya.
"Pagi, bu," jawab mereka kompak.
"Ibu ada berita gembira buat kalian. Hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk dan perkenalkan dirimu!" kata Bu Ayu yang kini melihat ke arah pintu kelas. Di sana tampak seorang pria yang berpakaian sama seperti mereka.
Pria itu memasuki kelas dengan tersenyum ramah pada mereka. Semua cewek yang melihatnya berteriak histeris. Seperti pertama kali melihat cogan saja. :v
"Pagi."
"Pagi ganteng," jawab para siswi dengan semangat empat limanya. Pria itu terkekeh kecil melihat tingkah orang-orang yang akan jadi teman sekelasnya ini.
"Perkenalkan nama saya Alvino Daffa Zaydan, kalian boleh panggil saya Daffa. Saya pindahan dari SMA Purnama. Salken! Semoga kita bisa berteman baik," ucap Daffa memperkenalkan diri.
Para Siswi tetap saja berteriak histeris. Entah apa yang dihebohkan oleh mereka. Mungkin karena wajah tampan teman barunya ini.
"Baiklah, Daffa. Silahkan duduk di samping Haykal!" Bu Ayu menunjuk kursi Haykal. Daffa mengangguk dan duduk di samping Haykal. Haykal tersenyum ramah ke arahnya yang ia balas dengan senyuman juga.
***
Pelajaran telah usai lima menit yang lalu. Semua siswa-siswi berhamburan pergi ke kantin. Ralat. Tidak semua yang pergi ke kantin. Masi ada tiga orang lagi yang berada di kelas.
"Yok Bro, ke kantin!" ajak Haykal sembari memukul bahu Daffa. Daffa yang melamun seketika kaget karena Haykal.
"Eh? I--Iya, ayok!"
"Lo naksir Adel?" tanya haykal tiba-tiba. Sedari tadi dia melihat Daffa yang memerhatikan Adel dengan tatapan mata yang sulit diartikan.
"Eh ... Adel?" tanya Daffa dengan dahi yang mengerut.
"Iya. Namanya Adel, Adelina Fathina Azni. Lo ngapa? dari tadi gua perhatiin lo liatin Adel terus. Lo naksir ya, sama Adel?" tanya Haykal menatap Daffa penuh selidik.
Daffa yang melihat wajah Haykal, langsung saja memukulnya dengan buku yang baru saja ingin ia masukkan ke dalam tasnya.
"Ngaco lo kalau ngomong! Gua cuma penasaran aja, dari tadi gua liatin dia diam aja gak mau ngomong. Bahkan nih ya, pas gua perkenalan diri di depan juga dia gak ngeliat ke arah gua. Dia cuma sibuk sama bukunya doang," kata Daffa panjang lebar. Matanya kini menatap gadis itu yang tengah sibuk membereskan buku-bukunya.
"Oh ... Adel emang kayak gitu orangnya, " jawab Haykal santai.
"Kayak gitu gimana, maksud lo?" tanya Daffa dengan wajah serius.
"Serius amat muka lo! Maksud gua Adel itu orangnya cuek. Kalau ngomong irit banget. Yang paling parah ... Gua gak pernah tuh, liat dia senyum."
Daffa mengangguk paham, sedari tadi ia hanya menyimak perkataan Haykal.
"Sifat cuek dan dinginnya berlebihan tau gak?! Disini juga banyak orang cuek. Tapi gak secuek dan sedingin dia. Emang sih dia cantik, tapikan---"
"Kedengeran!" potong seorang gadis di depan sana. Ya, dia adalah Adel.
Dengan wajah datarnya Adel pergi meninggalkan kelas tanpa menoleh ke arah Haykal dan Daffa yang menatapnya kaget. Terlebih Haykal!.
"Bwhahaha ... mampus lo! ngomongnya kuat bat kayak toa! kedengeran kan jadinya," ucap Daffa terkekeh.
Haykal menatap Daffa datar. Ini juga salah Daffa! Kalau dia tidak bertanya, Haykal juga tidak akan mengatakannya.
"Ketularan Adel lo? Muka lo serem bat njirr ... kayak orang kesurupan!" lanjutnya dengan terkekeh.
"Enak aja! Orang ganteng gini lo bilang kesurupan?! Mintak disleding emang otak lo!" kesal Haykal.
Daffa terus saja tertawa mendengarnya, membuat Haykal tambah kesal.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girls
RomanceAdelina Fathina Azni, itulah nama gadis itu. gadis yang dulunya ceria berubah jadi dingin dan irit bicara karena kisah dibalik masa kecilnya. namun, semua berubah kala orang itu masuk ke dalam kehidupannya. Adel mulai bergaul meski terbatas. dia mul...