~Happy Reading💞~
"Oke, kalau gitu, gua dah tau apa permainan yang cocok," ucap Daffa tersenyum penuh arti.
"Apa?" tanya mereka kompak.
"Memasak," jawab Daffa semangat.
Semuanya kompak menatap Daffa dengan tatapan membunuh.
"Pletak." satu jitakan dari Adel mendarat mulus di kepala Daffa. Tak hanya Adel, Raihan, Siska Mika dan juga Fani ikut memukul Daffa, mereka kesal dengan Daffa karena bicara seenak jidatnya saja. Dikiraiin masak itu permainan kali ya?!.
"Aduh ... kok kalian pada mukul gua sih?! salah gua apa woy?!" ucap Daffa kesal dan dengan tangan yang tak henti-henti mengusapi kepalanya yang terasa sakit.
"Gua salah percaya sama lo, ternyata lo orangnya bego!" kesal Siska.
"Tau tuh! emang lo kira masak itu permainan hah?!" sambung Raihan.
"Bikin kesel gua lo Daf!" balas Mika.
"Iya, masa permainannya masak sih?! kan gak nyambung!" sahut Fani.
Adel? gadis itu hanya diam saja, tetapi tidak dapat dipungkiri dia sangat senang melihat Daffa sekarang.
'Hii ... hii ... hii rasain lo Daffa! gantiankan lo yang kalah suara, mompos! syukurin! sebenarnya gua tau maksud lo apa, tapi gak tau kenapa, gua seneng aja liat lo menderita hii ... hii ... hii,' batin Adel tertawa jahat.
"Kalian ini kebiasaan ya! dengerin dulu dong! gua belom selesai ngomong tau!!" kesal Daffa. Daffa tebak, pasti Adel tau maksud Daffa, tapi gadis itu ternyata menyebalkan juga, dia hanya diam saat Daffa dianiaya. Huh dasar gadis licik!.
"Yaudah selesain dong! ngomong kok separuh-separuh, kalau ngomong itu yang jelas!!" ketus Siska.
"Gak usah ngegas juga kale!" sahut Mika.
"Lah? lah? lah? yang diomongin siapa? yang nyahut siapa?!"
"Serah gua lah!!"
"Dasar cowok jutek lo!!"
"Lo tu yang--"
"Udah-udah kok jadi pada ribut sih?! dengerin tuh si Daffa mau ngomong apa," ucap Raihan menengahi.
"Udah? bisa diam gak? biar gua lanjut nih!" ucap Daffa.
"Lanjut," jawab mereka kompak terkecuali Adel, gadis itu sepertinya sudah tau, apa yang dimaksud Daffa.
"Oke. Gua milih memasak karna cewek kan pada umumnya harus mahir dalam memasak, nah lo dua kan cewek nih, jadi--"
"Gak, yang cewek cuman gua doang," potong Adel.
"Wah ... ngajakin brantem nih si es batu, lo kira gua apa hah? cowok gitu?!" kesal Siska.
"Hahaha ... bener banget Del, gua setuju sama lo," sahut Mika dengan terkekeh.
"Ini lagi, si cowok jutek, sama aja lo bedua!!" ucap Siska kesal. Bisa-bisanya mereka bilang, kalau dia bukan cewek! kalau bukan cewek apalagi? cowok gitu?! ck, mereka buta kali ya?!.
"Kalian ini suka banget ya motong orang bicara!!" ketus Daffa.
"Lanjut deh lanjut," balas Raihan.
"Hm. Jadi maksud gua, kalau lomba masak kan lebih adil, karena cewek itu harus mahir dalam memasak, kalian kan cewek, pasti bisa masak dong? kalau gak bisa ya, mana gua tau lah."
"Bisa," jawab Adel singkat dan padat.
"Bi--bisa kok, gu--gua kan cewek," jawab Siska gugup.
"Waduh, kok gua rada curiga ya? kayaknya ada yang bohong nih," sindir Mika.
![](https://img.wattpad.com/cover/281282150-288-k719121.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girls
Любовные романыAdelina Fathina Azni, itulah nama gadis itu. gadis yang dulunya ceria berubah jadi dingin dan irit bicara karena kisah dibalik masa kecilnya. namun, semua berubah kala orang itu masuk ke dalam kehidupannya. Adel mulai bergaul meski terbatas. dia mul...