~ Happy Reading💞 ~
Pagi minggu yang cerah. Adel baru saja selesai mandi, dia menggunakan celana pendek di atas lutut dan baju kaos berwarna putih. Karena hari ini hari libur, Adel memutuskan untuk jogging keliling gang, hitung-hitung biar lebih segar.
Selesai, Adel sudah selesai siap-siap. Rambutnya ia ikat dengan gelang rambut dan tak lupa dia memakai sepatu sport agar lebih gampang berlari nantinya.
Adel keluar dari kamarnya, dia berjalan menuju pintu keluar dan membuka pintu dengan perlahan.
"Pagi Adel."
Baru saja Adel membuka pintu, dia sudah dikejutkan dengan kedatangan Fani yang begitu tiba-tiba. Eh tunggu dulu, sepertinya Adel lupa dengan seseorang di samping Fani ini. Siapa ya orang ini? ah Adel baru ingat, dia kan si cewek jadi-jadian eh maksudnya Siska. Apa yang dilakukan Siska ke apartemennya?
"Lo ngapain ke sini?" tanya Adel dingin seperti biasanya.
Fani tersenyum, sesaat kemudian dia menjawab dengan semangat.
"Mau jogging bareng lo."
Ya, kalau Adel perhatikan lagi, sepertinya Fani memang mau jogging, terlihat sekali dari cara berpakaiannya.
"Jauh-jauh ke sini cuma mau jogging?" tanya Adel tak percaya.
"Hm. Kalau rame kan lebih seru," jawab Fani. Adel berdecak kesal, dia melihat sinis ke arah Siska.
"Apa lo liat-liat?!" ketus Siska.
"Ck, ngapain lo ngajak cewek jadi-jadian ini?!" kesal Adel.
"Sembarangan lo kalau ngomong! Gua bukan cewek jadi-jadian, tau!!"
"Serah."
"Wah ... respon lo kok buat gua naik darah ya?! Emang cocok deh kalau nama lo es batu!"
"Oh," ucap Adel dan pergi meninggalkan Fani dan Siska.
"Dasar Es batu lo!!" ketus Siska.
"Eh ... Adel tungguin!" ucap Fani dan pergi mengejar Adel.
"Heh ... gua kok ditinggal sih?!" teriak Siska dan ikut mengejar Fani dan Adel.
***
"Adel tungguin!" teriak Fani, dia terus saja mengejar Adel.
"Woy ... Es batu! tungguin napa," teriak Siska. Fani dan Siska berlari sejajar sedangkan Adel, gadis itu ada di depan mereka sekarang.
Adel berhenti berlari, dia menoleh ke belakang dan menatap Fani dan Siska yang sedang berlari ke arahnya.
"Hosh ... hosh ... hosh. L--lo ce--cepat banget sih Del," ucap Fani ngos-ngosan, dia berhenti tepat di samping Adel. Fani membungkuk untuk mengatur napasnya sedangkan Siska, gadis itu juga sama seperti Fani, dia mengatur napasnya yang ngos-ngosan akibat mengejar Adel.
"Udah?" tanya Adel dingin.
"Tu--tunggu bentar lagi," jawab Siska sembari mengangkat tangannya.
"Ck, lemah!"
"A--apa lo bilang? lemah?! wah ... nantangin gua lo ya?!" ucap Siska dengan nada tinggi.
"Guys, jangan berantem dulu," ucap Fani. Gadis itu masih terlihat lelah sekali, terbukti dari keringatnya yang begitu banyak.
"Iya, gua nantangin lo! kenapa? lo takut?! Ck, dasar lemah!!" ketus Adel sembari menatap Siska dengan sinis.
"Wah ... ngajak brantem nih orang! gua terima tantangan lo," balas Siska tak kalah sinis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girls
RomanceAdelina Fathina Azni, itulah nama gadis itu. gadis yang dulunya ceria berubah jadi dingin dan irit bicara karena kisah dibalik masa kecilnya. namun, semua berubah kala orang itu masuk ke dalam kehidupannya. Adel mulai bergaul meski terbatas. dia mul...