~ Happy Reading💞 ~
Ckrek.
Daffa tersenyum puas kala berhasil mengambil foto Adel diam-diam, ah tidak dia lupa mematikan lampunya. Adel bangun, dia menatap Daffa penuh selidik.
"Tadi sinar apa?"
Deg!
"I--itu a--anu, ta--tadi itu," jawab Daffa gelagapan.
Adel mengerutkan dahinya bingung.
"Anu apa?"
"Ta--tadi itu a--ada, ada sinar matahari ya sinar matahari!" jawab Daffa berbohong.
Adel menatap Daffa penuh selidik, sedangkan Daffa yang ditatap menjadi lebih gugup.
"Oh," ucap Adel dingin.
Daffa terlihat lega sekali, untung saja Adel percaya, jika tidak, ah pasti sangat memalukan.
'Ck, lo kira gua gak tau, kalau lo ngambil foto gua diam-diam!' batin Adel.
"Adel."
"Hm."
"Btw, gimana caranya kita turun?" ucap Daffa mengalihkan pembicaraan. "Anjingnya kan masih tidur di bawah," lanjutnya lagi.
Adel bungkam, jujur saja dia juga tidak tau cara melarikan diri dari anjing ini.
"Hey ... lo denger gua gak sih?!" kesal Daffa.
"Woy ... Kalau pacaran jangan di pohon juga kali! udah kayak monyet aja lo bedua!"
Adel dan Daffa sontak melihat ke arah sumber suara. Di sana tampak Raihan yang sedang berjalan ke arah mereka.
Daffa yang melihat hal itu, langsung saja membelalakkan matanya tak senang. Apa Raihan tak tau kalau ada seekor anjing yang sedang tidur di bawah pohon? makanya mereka belum bisa turun sampai sekarang.
"Woy Han! jangan ke sini, ada anj--" ucap Daffa terpotong kala Adel dengan cepat menutup mulutnya.
Deg!
Deg!
Deg!'Ya Allah, tolong selamatkan jantung hamba,' batin Daffa.
"Shutt!" ucap Adel sembari meletakkan jari telunjuknya di mulutnya. Adel melepaskan tangannya yang menutup mulut Daffa.
"Ke--kenapa?" tanya Daffa bingung.
Adel tampak membisikkan sesuatu di telinga Daffa. Daffa hanya manggut-manggut mendengarnya. Raihan yang melihat hal itu seketika menjadi was-was dan berhenti melangkah.
"Gapapa nih, kita ngelakuin itu?" tanya Daffa.
"Hm. Lo mau turun kan?" Adel balik bertanya.
"Iya sih ... tapi kesannya kita jahat banget kalau ngelakuin itu."
"Serah!" ucap Adel dingin.
"Iya deh ... iya, gua ikutin kemauan lo," jawab Daffa akhirnya.
"Kalian ngomongin apa sih?" Raihan yang tadinya diam kini bersuara.
"Eh ... gak ada kok," ucap Daffa berbohong.
Raihan menatap Daffa penuh selidik, bukan apa-apa, hanya saja dia merasa tak yakin dengan jawaban Daffa. Jelas-jelas mereka baru saja bisik-bisik, tapi kenapa Daffa bilang gak ada? kan mencurigakan!!.
"Han sini deh, ada yang mau gua omongin sama lo," ucap Daffa sembari melambaikan tangannya.
"Gua gak mau! kayaknya ada bau-bau mencurigakan," jawab Raihan dramatis.
"Yaelah ... gitu amat lo Han! cuma sebentar doang juga."
"Gak ah! kayaknya emang ada yang mencurigakan, mendingan gua pergi aja dah," jawab Raihan dan hendak pergi meninggalkan tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girls
RomanceAdelina Fathina Azni, itulah nama gadis itu. gadis yang dulunya ceria berubah jadi dingin dan irit bicara karena kisah dibalik masa kecilnya. namun, semua berubah kala orang itu masuk ke dalam kehidupannya. Adel mulai bergaul meski terbatas. dia mul...