Haruto memijit pangkal hidungnya, ia pusing dengan Jeongwoo yang tiba-tiba banyak diam seharian. Padahal Jeongwoo hanya diam, kenapa ia malah pusing?
Ia kembali melirik temannya lagi. Lengannya menyenggol sikut Jeongwoo. "Kenapa sih, njing?!"
Jeongwoo menoleh sekilas. Yang membuat Haruto kesal adalah temannya itu malah membelakanginya. Menghindari pertanyaannya tadi. Kan ia jadi kepo.
"Napa sih Woo? Pms ya lu?"
Tak
Jeongwoo menoleh sebentar hanya untuk memukul jidat Haruto dengan spidolnya. "Sakitt dongo!"
"Lebay." Cibir Jeongwoo.
"Assalamualaikum penghuni tanah liat!" Teriak Doyoung usai mengetuk pintu.
Yedam yang berdiri disebelahnya menutupi wajahnya malu dengan tingkah Doyoung tadi. Apalagi kelas Jeongwoo masih ramai, anak kelas Jeongwoo memperhatikan Doyoung dan dirinya dengan tatapan apaansih? Tapi Doyoung mah enjoy aja. Buktinya sekarang, dia malah mengedipkan sebelah matanya pada gadis yang duduk di barisan depan.
Sontak riuh pekikan heboh kaun hawa. Meskipun cringe, tak menutup kemungkinan mereka tak suka padanya, Doyoung kan ganteng. Anak dokter lagi.
Yedam menggeleng heran dan langsung lari kecil menghampiri Haruto yang daritadi menatapnya keheranan. Berbeda dengan Jeongwoo yang hanya menoleh sekilas lalu kembali memalingkan wajahnya.
Hapal betul Jeongwoo itu, Doyoung pasti pamer winkeu andalannya.
"Pagi pak bos!" Sapa Yedam bermaksud pada Jeongwoo.
"Temen lu sakit apa sih, Dam?" Tanya Haruto.
"Hahㅡ" Ia melirik Doyoung. "Oh, biarin ajalah." Yedam sudah pasrah betul melihat Doyoung yang sibuk tebar pesona.
"Jeongwoo kenapa, To?" Tanya Yedam balik.
"Tau ah, balik diruang guru jadi loyo gitu."
"Lah napa lu Woo? Gak jadi pertukaran pelajar apa gimana?"
"Hah? Pertukaran pelajar?" Mata Haruto membulat. "Siapa, njir?!"
Haruto melirik Jeongwoo yang tengah merenggangkan otot-ototnya bermaksud bertanya dengan isyarat seperti "dia?" lalu balik pada Yedam yang mengangguk. "Kok gue baru tau?"
Yedam mengangkat bahu seolah dirinya juga tak tau kenapa Haruto baru tau. "Gue aja denger dari Bang Yoshi."
"OH IYA LU ANAK MERCING YA DAM?!" Pekik Jeongwoo tiba-tiba.
Haruto refleks menutup telinganya sendiri, buset Jeongwoo. "Kenapa pake teriak?! Yedam gak budek lagian!" Kesal Haruto.
Pelakunya hanya menyengir santuy lalu kembali pada Yedam. "Lo kenal dia Dam?"
"Kenal lah, gile pinter banget dia tuh. Bulan kemarin baru aja dapet OSN."
"Hah? OSN? Hebat dong." Monolog Jeongwoo yang tanpa sadar ia bertepuk tangan.
"Iyakan?! Anjirlah kece."
_______
"Harusnya Yoshi yang pergi buat pertukaran pelajar, tapi karena dia udah kelas tiga gak jadi deh. Oh iya, dia juga yang ngerekomendasiin kamu ke kepsek."
KAMU SEDANG MEMBACA
fiancé | park jeongwoo [End]
Fiksi PenggemarSetelah tiba-tiba jadi Wakil Ketua OSIS tanpa persetujuannya, Jeongwoo malah mendapat masalah lagi karena Tunangan dengan gadis yang sikapnya Kekanak-kanakan. Hara, namanya.