8-Gue bukan cewe biasa

17 8 0
                                    

Happy reading 🥰

Mendengus" terserahhh!!". Membalikan badan nya, meninggal kan Jio tanpa mendengarkan penjelasan nya sedikit pun

"Tunggu". Mencengkeram tangan Vanka dengan lembut.

"Apa lagi sih?". Jawab Vanka menarik cengkraman tangannya.

"Lo masih marah sama gue?". Tatapan bola mata bulat Jio pada Vanka.

"Hmm, menurut Lo?".

Sambil menarik nafas panjang dan pergi tanpa melanjutkan percakapan nya.
*******'''''''******
Bel berbunyi gerbang sekolah terbuka, seperti biasa Vanka pun pulang. Tetapi di tengah² perjalanan, sekelompok geng Crazy boy mencegat Vanka. Vanka pun turun dan memarkirkan motornya.

"Ngapain lagi sih Lo, kurang jelas ya omongan gue tadi?."Tegas Vanka.

"Cukup jelas, tapi gue cuma pengen Lo ngerasain hal yang sama".

Balas Dito dengan senyum agak dimiringkan.

Mendengus,"hehh,  siap² Lo gue jadiin kaya temen Lo.

"BANGSAT!! Sok betina sok jago Lo!!'. Kata² kasar Dito keluarkan dari mulut nya.

Vanka berkelahi dengan Dito, Dito hampir tersungkur ke atas aspal, sebelum akhirnya di pisahkan oleh warga sekitar.

"Sudah² kok malah berkelahi disini, dan kalian, gak malu berantem sama cewek, maen keroyokan lagi". Teriak seorang warga.

Dito dan geng nya pun pergi. Tanpa berpamit sopan sedikit pun pada Vanka.

"Huuuu, bangsat mental patungan lu!". Teriak Vanka tertawa terbahak-bahak.

"Neng gapapa?". Tanya seorang warga pada nya.

"Gapapa pak makasih". Balas Vanka tersenyum manis tanda terima kasih.

Vanrejio (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang