11-Aurel suka sama Jio

17 6 0
                                    

Happy reading 🥰

" Jadi belum dimaafin nihhh?". Tanya Jio tersenyum menaikan kedua halisnya.

"Hehh mau banget dimaafin?". Balas Vanka tersenyum kecil.

******

Makan pun selesai, Jio pamit pulang pada Vanka dan Aurel.

"Thanks ya jamuannya nya, gue gak nyangka, ternyata Lo pinter masak".

Tersenyum sambil menatap wajah Vanka.

"Heh, biasa aja kalii,". Jawab Vanka sambil melipat kedua tangannya.

"Gue pamit pulang yaa!,". Sambil  melambaikan tangan kanan nya.

"A Jio besok² kesini lagi ya!". Teriak Aurel setelah jarak mereka agak jauh.

Membalas dengan senyuman manis,"iya". Jawab Jio.

"Jio". Seru Vanka

Jio menengok lagi ke belakang.

"Hati²". Sambil tersenyum kecil.

Jio mengangguk kecil.
*******''''''''********
Malam hari pun tiba.

"Woy kamu kenapa?, Senyum² sorangan gitu,,, curiga nihhh...".  Sambil membawa secangkir teh untuk dia minum. Sindir Vanka.

"Apa sih teh,". Wajah Aurel memerah saat ketahuan sedang membayangkan wajah tampan Jio.

"Eemmm, kamu suka ya sama Jio?. Tanya Vanka tersenyum sambil menaikan kedua alisnya meledek Aurel.

"Iiii,, teh Vanka..". Melempar bantal kursi pada Vanka.

"Yahh, tumpah!! AURELL!! Sebloken gera ka baju na!!". Nada tinggi Vanka.

"Ahhh, maaf atuh teh!, Jangan di sebloken males ganti baju ih!!. Wajah Aurel menganga melihat tumpahan teh yang dibawa Vanka.

"Hiss³". Sambil membawa sisa tumpahan teh yang ada di cangkir nya, dan duduk di kursi depan Aurel.

"Eh teh diliat-liat a Jio ganteng juga ya?, Udah gitu pinter, bager lagi..". Tersenyum berangan-rangan.

"Jihhh, ganteng?". Jawab Vanka sambil tertawa terbahak bahak.

"Iihhh, emang bener coba?". Tentang Aurell memancungkan bibir nya tanda kesal.

"Eh, teteh mau tanya sama kamu, siapa geng yang udah gangguin kamu tadi siang?". Tanya Vanka mengalihkan pembicaraan.

"Sebenernya yang gangguin aku tadi tuh, Dito teh, dia terus²an neror dan maksa, biar aku balikan lagi sama dia". Wajah Aurel yang tadinya sumringah berubah jadi murung.

"Emangnya kamu pernah pacaran sama dia?". Tanya Vanka kembali dengan wajah penasaran.

"Iya teh tapi cuma bertahan sebulan, aku capek sama sikap dia, egois, over protective, dan suka maen fisik kalo marah". Curhat Aurel.

Dalam hati Vanka," Dito lagi-Dito lagi,emang cari masalah ya tu anak, Awas aja Lo Dito kalo sampe kita ketemu lagi lo gak bakal gue ampuni". Wajah Vanka memerah geram atas prilaku Dito.

Vanrejio (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang