EMPAT J

21: Out Of The Clutter

Warn 🔞 lagi yaaaa, pls skip aja yg ga considered 🙏🏻

——————

Ga perlu dijelasin gimana lagi bentukannya, dua insan manusia yang lagi di mabuk asmara itu udah melebur jadi satu. Badan sama-sama polos dengan seluruh pakaian yang tanggal entah kemana, cewek cantik yang dipenuhi keringat dingin itu selalu kalang kabut mencari pelampiasan dengan meremas sprei atau apapun sekaligus tanpa sadar menggerakkan gelisah kedua kaki mulusnya saat lelakinya mulai menembusnya.

Fyi, ini udah kali ketiga Jungkook kembali memasukkan kejantanan ke dalam lubang kewanitaan Jieun seolah gak pernah puas dengan sesi klimaks dari sebelum-sebelumnya.

Cewek itu selalu dibuat hilang akal. Rasa sakit di awal senggama, ga sepadan sama kenikmatan yang dia peroleh ketika kejantaan milik Jungkook yang besar dan perkasa itu menyentuh titik spot terdalamnya.

" Euunghh, Jungkoookhhh." She's moaning again. Jungkook secara natural ngerapetin lagi kedua selangkangan Jieun yang terbuka lebar itu agar kembali menangkup pinggul kekarnya demi memperdalam sodokan.

" Nghhhh, awwhh J-jung ... mmmpphh My God," Desah Jieun matanya udah merem melek hampir gila seiring badannya ikut keguncang hebat akibat Jungkook. Mata cowok itu yang tadinya mejem nikmatin sensasi luar biasa dari segala proses dan desahan permaisurinya, mulai kebuka dan kembali nyium bibir sexy-nya Jieun. Setelah dilumat, dilepasin.

" You're mine Jieun, you only mine," racau Jungkook seolah nge-klaim kalo ga boleh ada lagi orang lain yang bisa ngerasain badan Jieun selain dirinya.

Kedua tangan cewek itu yang kedapetan lagi ngeremesin sprei kemudian digenggam lembut sama Jungkook. "You're mine too Junghh eunghhhh, i will sue you if any other women receive this service from youhh owhh, i can'thh." Bales Jieun sambil kesenggal-senggal.

Kayanya gaada lagi frasa yang bisa ngegambarin kalo sodokan Jungkook itu bener-bener gaada duanya. Jieun ga butuh siapa-siapa lagi kecuali Jungkook. Begitu pula Jungkook yang ga akan kepikiran buat nyentuh cewek lain lagi selain cewek dibawah kungkungannya ini yang ngasih sensasi bercinta luar biasa dan ga pernah dia dapet dari siapapun sebelumnya.

Di sela perbuatannya, cowok itu tersenyum manis denger kalimat Jieun. Lagi-lagi gaada pelampiasan yang lebih baik selain kembali nyium bibir Jieun dan nikmatin aset kembar milik cewek itu yang warnanya berubah dominan keunguan akibat ulahnya juga.

Jungkook tuh selalu berusaha lembut ke Jieun tapi dia kadang juga lupa diri karena ga bisa mengendalikan gairahnya. Biasanya ya emang kaya gini, gaya bercintanya itu menjurus ke kasar tapi justru itu yang bikin damage-nya ga ilang-ilang.

Makanya dia agak nurunin tempo pas sadar Jieun lagi hamil anaknya tapi tentunya gak ngurangin proses keintiman yang mereka berdua bangun.

Jieun beyond satisfied also for Jungkook, waktu mereka berdua sama-sama ngedapetin puncak orgasme untuk kesekian kali.

Dengan hati-hati Jungkook lantas ngecabut miliknya dari Jieun dan ngelepasin kungkungannya. Selagi Jieun ngontrol nafasnya yang masih memburu akibat sesi klimaksnya, Jungkook ambil tisu dan dengan sabar ngebersiin area kewanitaan cewek itu yang basah akibat cairan pelumasnya. Baru setelah itu ngebersiin punyanya sendiri.

Setelah beres, laki-laki itu ngejatohin badan disamping Jieun yang otomatis beringsut mepet lengennya pengen ngejadiin bantal.

" Sini-sini sayang, my arms always open for you." Kata Jungkook terus ngeposisiin lengan kekarnya itu sebagai bantal buat Jieun. Cewek itu dengan nyaman meluk pinggangnya Jungkook dan ndongak natap wajah Jungkook penuh keringet.