"Mina? Gue masuk ya?"
Minkyu menutup pintu kamar, lalu berjalan perlahan sambil menatap nampan yang ia bawa. Yuju membuat cream soup, nasi, beberapa lauk yang ditumis serta sebuah apel dan beberapa bulatan air. Minkyu menatap gadis yang ia cintai dengan tatapan cemas, melihat betapa kusutnya Mina yang sering ia agung-agungkan bak putri kerajaan kini sangat rapuh.
"Mina.. makan dulu yuk? Gue.. gue juga belom makan nih, kalo diinget-inget keknya ini pertama kali kita makan bareng berdua aja," ujar Minkyu sambil tersenyum manis. Mina yang sedari tadi menunduk pun mengangkat kepalanya, lalu menatap lawan bicaranya dengan tatapan.. yang tak dapat Minkyu artikan. Ada tulisan-tulisan aneh yang menghiasi wajah Mina, meskipun menyeramkan, Mina tetap saja cantik, pikir Minkyu. Dasar pria kasmaran ini.
"Minkyu.. pergi sekarang."
Mina sepertinya mendapatkan kendali atas dirinya lagi, meskipun perlahan. Mina secara sadar menyuruh Minkyu keluar dari ruangan itu, meninggalkannya sendiri di kegelapan ini. Namun Minkyu tetaplah Minkyu, si Anak keras kepala yang suka membantah. Kakinya tanpa gentar mendekati sosok gadis itu, lalu mengangkat mangkuk berisi nasi, mendekatkan sendok yang sudah terisi nasi ke mulut Mina. "Makan dulu, abis itu gue pergi. Suwer, nggak prank-prank an."
"Minkyu gue udah bilang ke─ AKH!!" Mina tiba-tiba menarik rambutnya, ia terlihat tersiksa. "M-Mina tenang!" Minkyu justru mengelus pelan bahunya, Mina langsung menepisnya dengan kasar, "GAUSAH SENTUH GUE! Oh.. gimana kalo kita main sebentar disini??"
Entah apa yang terjadi dengan Mina, Minkyu terlalu kebingungan dengan perubahan emosi yang tiba-tiba ini. Minkyu akhirnya percaya bahwa Mina benar-benar kacau. Bagaimana ini? Apa yang bisa ia lakukan pada Mina sekarang??
"MINA STOP DULU!" Siapa sangka pekikan itu membuat Mina kaget. Mina betulan berhenti mendekat pada badan Minkyu. "Kita mau main apa disini? Nanti aja mainnya, kita makan dulu yuk?" ajakan Minkyu lagi-lagi dikehendaki oleh Mina. Minkyu jadi bingung, kenapa gadis ini jadi menurut padanya??
Minkyu pun menyuapi Mina dengan makanan yang masih hangat itu. Akhirnya semua habis dilahap Mina, sepertinya gadis ini kelaparan. Minkyu terkekeh saat melihat pipi Mina menggembung sambil mengunyah makanan, seperti pinguin yang menggemaskan. Tanpa sadar Minkyu tersenyum. "Kamu.. nggak makan juga? Katanya tadi.. makan bareng," Mina bergumam kecewa. Apa-apaan, kok tiba-tiba jadi murung?
"Eh? Ehehehe, nanti aku ambil lagi. Kamu makannya lahap, mau tambah?" Tawar Minkyu, Mina mengangguk sekali. Mina sepertinya mulai kembali pada jati dirinya lagi. Minkyu pun memberanikan diri untuk mengusap puncak kepala gadis itu, "tunggu disini ya?" Lalu Minkyu keluar kamar dengan senyum terbaiknya. Sepanjang jalan dari kamar menuju dapur, lalu kembali lagi ke kamar, senyuman Minkyu tak pudar. Rasanya meledak-ledak.
"Oi Gyu." Minkyu menoleh, saudara kembarnya mengernyit, "kunaon lo? Kesurupan kah?" Minkyu mengangguk sambil tersenyum lebar hingga rentetan giginya terlihat. Dokyeom langsung merinding, "dasar aneh, kenapa dah gue punya kembaran ga waras.."
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME HUNTER | 97l ✔
Fanfiction[ Collaboration story with @mcnusic ] [ Proses Revisi ] Ketika ekspetasi tentang masa depan indah yang ada dalam pikiran justru berbanding balik dengan realita yang mengerikan. Selamat datang dimasa depan. Lebih tepatnya ... tahun 2065. Check it ou...