3 ¦ ⏳°‧ٓ✧

879 111 5
                                    


"Salam kenal Roseanne. Gue Jaehyun Jehian."

  Jadi namanya Jaehyun, pikir Rose. Mungkin itu akan jadi nama favoritnya. "Iya, salam kenal juga untuk kalian." Ujar Rose sambil menatap mereka satu per satu.

"Lis, ajak dia ngapain kek," celetuk Jungkook sembari memakan keripik kentang bersama Dokyeom. Rose disana hanya duduk menatap apa yang Jungkook dan Dokyeom lakukan. Mereka sedang menonton film-entah film apa-menggunakan layar hologram yang keluar entah darimana.

"Ng- gapapa kok aku duduk aja. Kalian kayaknya.. sibuk.." jawab Rose, mereka memang terlihat sibuk. Jaehyun yang sibuk menatap layar hologram lainnya yang entah menampilkan grafik dan tulisan yang tak ia mengerti, serta Lisa yang daritadi mondar-mandir dan Jungkook serta Dokyeom yang sibuk menonton.

"Ye lo bantu gue kek!" Lisa berucap ke Jungkook dengan perasaan kesal.

"Ga bisa, gue lagi bantu Dokyeom ini."

"Bantu apaan?" Tanya Lisa.

"Bantu ngabisin chips." Jungkook menjawab sambil tertawa kencang hingga akhirnya tersedak.

"Mampus keselek," kali ini Lisa yang tertawa. Tak lupa juga dengan Dokyeom yang menepuk punggung Jungkook sambil menonton. Rose yang panik pun berdiri dan mencari air. Ia pun melihat Jaehyun yang membawa piring yang berisi bulatan-bulatan bening.

"Nih, kasih ke Jungkook." Sodor Jaehyun ke Rose. Rose pun mengangguk dan langsung menghampiri Jungkook yang wajahnya sudah memerah. Laki-laki itu langsung meraih piring itu dan mengambil gelembung-gelembung berisi air dan menelannya. Rose tak habis pikir. Benda apa yang bisa membungkus air dengan sempurna seperti ini?

"Itu namanya gelembung air. Lapisan gelembungnya terbuat dari bahan yang bisa ditelan jika terkena air liur. Bahan gelembungnya aman di dalam tubuh kok." Jelas Dokyeom menjawab kebingungan Rose. Rose pun mengangguk paham lalu membawa piring itu ke dapur. Ia pun kembali duduk sambil terdiam. Tangannya pun meraih ponsel dan membuka berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk komunikasi.

  Namun hasilnya tetap nihil.

"Sini ponsel lo," ujar Lisa. Rose pun menyerahkan nya.

"Nih. Batre nya udah penuh dan udah kesambung ke jaringan internet. Semoga aja bisa di pake." Lisa menyodorkan kembali ponsel Rose. Rose pun mengambilnya setelah mengucapkan terimakasih. Pertama ia menghubungi tetangganya, oknum yang memberikan mesin waktu itu pada dirinya. Dongwook.

  Namun gagal. Lalu ia menghubungi orangtua nya. Tapi nomornya sudah tidak aktif.

"Ah, apa papa mama baik-baik aja di zaman ini?" Batin Rose. Ia pun menghubungi sahabatnya, Jihyo. Namun gagal juga karena nomor nya sudah tidak aktif. Lalu selanjutnya ia membuka instagram dan mencari akun Jihyo.

  Banyak unggahan baru. Seperti Jihyo yang mengunggah kelulusan nya, pertunangannya dengan pacarnya, dan beberapa liburan bersama keluarga kecilnya. Lalu postingan terakhir diunggah pada tanggal 21 Juni 2027. Ditutup dengan foto kue buatannya, lalu tak ada lagi postingan terbaru untuk tahun 2065.

"Ayo ikut gue. Kita beli beberapa keperluan lo," ajak Lisa. Rose yang tadinya sedih pun mengangguk lesu dan ikut dengan gadis itu. "Tunggu," ujar Jaehyun. Mereka berdua menoleh, Jaehyun datang dengan sebuah suntikan dan beberapa pisau bedah. Rose yang melihat itupun jadi bingung dan melihat sekeliling. Mereka hanya menatap dirinya santai seolah semua yang dibawa Jaehyun adalah benda yang tak berbahaya.

"J-Jaehyun lo mau ngapain?" ujar Rose setelah pria tinggi itu meraih tangannya, lalu menuntun Rose duduk. Jaehyun menyayat lapisan kulit dekat nadi Rose. Rose yang melihat itupun langsung menarik tangannya.

"Mau ngapain lo?!" Ujar Rose dengan air mata yang sudah mengalir. Bukan karena sakit, tapi karena takut mereka bersekongkol akan membunuhnya.

"Duduk diam disana, Roseanne." Ujar Jaehyun.

***

"Jadi mau diapain dia setelah ini?"

"Biarin aja dulu dia gitu."

"Dia pasti punya sesuatu sampe bisa ke tahun ini."

  Rose pun mengerjakan matanya. Orang pertama yang ia lihat adalah sosok pria yang tengah menempelkan kabel-kabel di pelipisnya.

  Ia hanya tersenyum.

"Dimana ini?.." batin Rose.

"Woy, dia udah bangun," ujar pria yang ada di dekatnya itu. Lalu Lisa segera menghampiri Rose yang sudah berbaring telentang.

"S-siapa kalian sebenarnya..?" Rose berucap dengan suara serak.

"Jangan bicara dulu. Tenang ya, kami bukan orang jahat." jawab Lisa. Rose ingin sekali bangun, namun tubuhnya seolah tak punya tulang. Lemas dan tak dapat bergerak. Lalu tatapan mata Lisa yang tajam mulai sibuk menatap layar hologram yang tak Rose mengerti. Lalu Jaehyun datang dan mendekat ke tubuh Rose. Ia berjongkok dan mendekat ke wajah Rose bagian samping. Rose hanya bisa melihatnya dari ujung matanya, Jaehyun kembali memancarkan senyum teduhnya.

  Ah sial, bagaimana bisa ia tersenyum pada Rose yang sedang terguncang?!

  Lalu tangannya terulur dan memasang earphone yang sama seperti Lisa dan yang lainnya pakai. Lalu Jungkook datang membawa kotak kecil berisi soflens bening nan tipis.

"Semua akan baik-baik aja..." Ujar Jaehyun sambil mendekatkan wajahnya pada wajah Rose. Ia memasangkan benda yang tadi Jungkook bawa. Tak perlu waktu lama, benda tipis itu langsung melekat sempurna. Rose melihat sekeliling. Tak ada efeknya— ah ralat. Ia jadi paham apa yang tertulis di layar hologram. Ternyata mereka sedang melihat kejadian dan informasi yang ada dalam otak Rose.

"Oh.. jadi dia kejebak ditahun ini karena mesin waktu," gumam Lisa sambil membaca tiap kata yang ada di layar.

"Jungkook, chip nya udah jadi belom?" Tanya Dokyeom. Jungkook yang  sibuk dengan alat-alat canggih pun berujar, "dikit lagi." Lalu Jungkook pun membawa chip berukuran kecil ke Jaehyun, "maaf, aku dan Dokyeom harus menyayat lapisan kulitmu lagi. Kali ini.. tolong tenang lah."

  Bagaimana bisa suara itu membuat Rose tenang. Ah, Jaehyun benar-benar sudah memabukkannya. "Mau apa kalian..?" Lirih Rose. Jaehyun hanya tersenyum, "nanti akan kami jelaskan. Sekarang tenang lah."

  Yang lain tampak berjalan kesana kemari. "Oke, aku siap," ujar Dokyeom sambil memakai sarung tangan karetnya.

"Jungkook, Lisa, siap?"

"Siap," jawab mereka bersamaan di depan layar hologram.

"Rose, siap?" tanya Jaehyun. Entah apa maksudnya siap, Rose pun hanya mengangguk.

"Percaya sama gue.." ujar Jaehyun setelah Rose dibius oleh Dokyeom.

"Emang perlu lo bius lagi?" tanya Lisa.

"Daripada nanti ngamuk kayak tadi?" ujar Dokyeom.

"Tapi dia kan udah lebih tenang sekarang,"jawab Lisa. Jungkook ikut mengangguk.

"Jaga-jaga aja," tutur Dokyeom. Pria itu membetulkan kacamatanya sambil berucap,

"Kalo dia ngamuk dan ini gagal, dia bisa benar-benar mati."

-T.B.C-

Haiii,
Gimana eps ini? Apakah seru? Kebayang ga sih gimana bingungnya Rose pas dianu"in sama mereka? :"D

See yaa~♡

TIME HUNTER | 97l ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang