1. Sekolah baru

74 23 6
                                    

Happy reading 🖤

Author POV

Hari ini hari pertama Jesin menginjakan kakinya di sekolah barunya SMA Dream, yang berada di Jakarta, ia murid pindahan dari Bandung, ia terpaksa pindah sekolah karna papanya bekerja di Jakarta.

Jesin berangkat sekolah diantar oleh supir pribadinya, tentunya itu adalah perintah Papanya "Ersan adijaya" Salah satu pemilik perusahaan terbesar di Indonesia.

Saat memasuki gerbang sekolah, semua tatapan siswa/siswi SMA Dream melihat kearah Jesin. Bnyak yang berbisik-bisik, karna mereka tau bahwa jesin adalah murid baru di skolah mereka.

Jesin melangkahkan kakinya mecari ruang kepala skolah, dan karna bingung jesin bertanya kepada gadis yang memakai kacamata yang ada disana.

"Permisi, ruang kepala sekolah di mana yah?? tnya jesin

"Lurus aja, ruang kepsek ada paling ujung"

Setelah mendengar perkataan gadis itu, Jesin lalu berjalan kearah ruang kepsek, tak lupa ia mengucapkan terimakasih.

*****


Setelah percakapan panjang jesin dan kepala sekolah, akhirnya Jesin di tetapkan di kelas X1 IPS 3.

Sekarang, Jesin berjalan di belakang seorang guru, yang teryata adalah wali kelas X1 IPS 3, yang bernama Bu rika.

Saat berada di depan kelas X1 IPS 3, jesin mendengar suara berisik dari dalam kelas, dan saat Jesin dan Bu rika masuk, semuanya langsung diam.

"Selamat pagi anak anak" Bu rika

"Pagi Bu!!" Jawab smuanya kompak

"Hari ini kelas kita ada tambahan murid baru, Jesin silahkan perkenalkan diri kamu" Bu Rika

"Hai smuanya kenalin gue Jesin Laurent adidaya, kalian bisa panggil gue Jesin, dan gue pindahan dari bandung" Ucap jesin sambil tersenyum.

"Panggil sayang boleh nggak?!!" Teriak salah satu cwok yang duduk paling belakang sambil tertawa.

Jesin hanya tersenyum masam mendengar perkataan cwok itu.

"Huuuuuuu!!" Teriak smuanya mengejek cwok itu

"Sudah sudah! Chandra kamu jangan berulah!"

"Bercanda Bu" Ucap Chandra sambil tertawa
Yang dibalas gelengan oleh Bu Rika

"Jesin, silahkan kamu duduk di belakang Raya dan tasya" Ucap Bu Rika sambil menunjuk kearah Raya dan tasya.

Jesin berjalan kearah kursi yang di maksud Bu Rika, dan saat melewati raya dan tasya, mereka tersenyum kepada jesin yang di balas senyum juga oleh Jesin.

"Baiklah anak anak karna hari ini ada rapat, jadi ibu pamit, kalian jangan berisik yah!"

"Baik Bu!!"

Saat Bu Rika sudah keluar, semuanya kembali menjadi berisik. huftt mmng kelas X1 IPS 3 ini terkenal sangat berisik:v

"Hai kenalin nama gue Anastasya putri, lu bisa manggil gue tasya, dan disamping gue yang mukanya galak ini, Raya" Ucap Tasya saat berbalik kearah tempat duduk jesin yang ada di belakang mereka sambil menyodorkankan tangannya.

"Gue Jess-"

"Jesinkan! Dah tau tadikan udah pekenalan di atas" Ucap tasya yang memotong pembicaraan jesin.

"Gue Raya addrianne" Ucap raya sambil tersenyum

"Nah sekarangkan kita udah saling kenal, jadi kita kekantin yokk, gue laperr" Ucap tasya sambil cengengesan

"Yuk" Raya,yang di balas anggukan oleh Jesin

*****

Sekarang Jesin, raya dan tasya sudah berada di kantin dan duduk di salah satu kursi yang ada disana.

"Kalian mau pesan apa??" Tnya tasya

"Gue bakso sama es teh aja deh" Ucap Raya

"Lu apa Jes??" tnya tasya lgi

"Samain aja"

Mendengar itu, tasya lngsung bergegas memesan makanan mereka, dan beberapa menit kemudian tasya datang membawa makanan di bantu oleh bibi penjual di kantin itu.

"Makasih bi" Ucap tasya yang di balas senyuman oleh Bibi itu.

"Selamat makan guys" lanjut tasya

Seisi kantin tiba tiba berubah jadi berisik oleh teriakan kaum hawa yang ada disana, karna penasaran akhirnya Jesin melihat ke arah yang berisik itu, sambil memasang muka kebingungan.

"Apaansi"

"Oh itu si sinting Chandra dkknya, emang setiap ada mereka pasti semua cewek-cwek yang ada disini langsung teriak nggak jelas, apalagi kalau ada jeno" Ucap Raya sambil menunjuk cowok yang ada di samping Chandra, yang membuat jesin beralih menatapnya, dan saat Jesin menatap cowok yang di maksud Raya, tanpa sengaja tatapan mereka bertemu.

Deg!!

Jesin terkejut, pria itu mirip seseorang yang sdah lama jesin rindukan, sekarang mata jesin sudah berkaca-kaca saat melihat pria itu.

"Jesin lu knpa?" tanya tasya khawatir

"Gapapa kok" Jawabnya pelan.

"Kalau lu ada masalah, lu boleh kok cerita sama kita berdua, nggak usah sungkan karna sekarang kitakan udah temenan, walaupun kita baru ketemu hari ini" Ucap Raya panjang lebar yang di balas anggukan oleh tasya.

Jesin hanya tersenyum dan dia sangat bersyukur karna bisa mengenal mereka berdua.

"Aku pikir itu kamu Ger, teryata bukan:)"-batin Jesin

_______________TBC_______________

Hi, Makasih udah baca cerita ini🖤
Jangan lupa vote and komen
See you next chapter~

SHADOW  || Lee Jeno [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang