7. Pacaran?!

50 16 4
                                    

Happy Reading 🖤

Sekarang Jesin berada di depan gerbang sekolah, ia diantar oleh papanya kesekolah, berhubung arah sekolah jesin searah sama kantor papanya.

"Dah pah" ucap Jesin sambil melambai kearah papanya yang sudah melajukan mobilnya.

Setelah itu Jesin berjalan menuju ke kelasnya, dan sesampainya jesin di kelas, ia melihat hanya ada Raya disana, tasya belum datang.

"Heh Jes lu semalam kemana, mamalu nelfon gue nanyain lu, padahalkan lu udah pulang" tanya Raya

"Astaghfirullah, gue baru nyampe, udah di wawancarai" ucap Jesin sambil tertawa

"Yah habisnya semalem gue juga ikutan khawatir tau nggak" ucap Raya

"Iya iya nnti gue jelasin" ucap Jesin

"Selamat pagi guyss, incess datang!!!" Ucap Tasya saat memasuki kelas

"Inces apaan bentukannya kayak lu" ucap Raya yang membuat seisi kelasnya tertawa.

"Iri aja" ucap tasya lagi, lalu duduk di samping Raya.

"Good pagi smuanya!!" ucap Chandra saat memasuki kelas.

"Ini lagi satu" ucap Raya menatap Chandra dengan tatapan jijik

"Anjir lu Chan, Klau mau pakai bahasa Inggris yah Inggris aja, atau kalau mau bahasa Indo yah indo aja, eh malah lu campur" Ucap Tasya.

"Yah gapapa dong, gue kan cinta Indonesia, jadi kalau pakai bahasa apapun harus ada bahasa indonya juga" Ucap Chandra sambil berjalan kearah kursinya yang ada di samping meja Jesin.

"Yaudah terserah lu" Ucap Tasya lagi

"Hadeh orang gila lu ladenin" Ucap Raya, menyindir Chandra, namun Chandra tidak merasa tersindir sama sekali.

Jesin hanya tersenyum mendengar percakapan mereka sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, Ada-ada saja, pikirnya.

Beberapa menit kemudian Jeno masuk ke kelas XI IPS 3, Yang di belakangnya disusul oleh Nathan dan Reval, karna kedatangan mereka kelas X1 IPS 3 menjadi berisik oleh teriakan para kaum hawa disana, bagaimana tidak mereka ber4 termaksud Chandra sangat terkenal di skolah ini, itu karna ketampanan mereka.

"Tumben kalian kesini, nyariin gue yah??!" Ucap chandra saat melihat mereka.

"Gatau, gue sama nathan diajak Jeno kesini, makanya ikut aja"Ucap Renjun

Jeno tidak menghiraukan ucapan mereka, ia lalu berjalan kebelakang, kearah chandra dan chandra pikir Jeno ingin ke mejanya. Tapi, teryata Jeno malah ke meja Jesin, yang ada di samping mejanya.

"Nih kunci mobil lu" ucap Jeno sambil memberikan kunci mobil Jesin

"ANJIR KALIAN PACARAN!!!???" Teriak Chandra yang membuat Jeno menatapnya dengan tatapan tajam.

"Makasih, btw nih uang lu" ucap Jesin sambil memberikan Jeno uang, untuk biaya bannya.

"Nggak usah" ucap Jeno lalu berjalan keluar.

Melihat itu nathan dan reval juga segera pergi menyusul Jeno.

"Chan gue ke kelas dulu yah" Ucap nathan lalu pergi.

Semua siswa/i kelas X1 IPS 3 menatap kearah Jesin mereka menatapnya dengan tatapan yang susah ditebak.

"Anjir Chandra terkacangi" Ejek Raya

"Kit hati dedek bang" Ucap chandra dramatis

Setelah itu Raya, tasya ,dan chandra menatap Jesin seolah meminta penjelasan.

"Jelasin!!" Ucap Raya

"Jelasin apaan si??" tanya Jesin kebingungan.

"Lu sama Jeno ada hubungan apa!!" ucap tasya

"Gaada apa-apa sumpah" ucap Jesin lalu melihat kearah Raya dan tasya yang memasang wajah tidak percaya.

"Nnti gue jelasin kalau udah istirahat deh, tuh Bu Rika udah datang" Tunjuk Jesin kearah Bu Rika yang sudah ada di depan. Raya dan tasya pun segera berbalik menghadap kedepan.

"Selamat pagi semuanya" Bu Rika

"Pagi Bu!!" Jawab semuanya kompak

" Baiklah, Sekarang kita lanjutkan materi kita, dan jangan lupa tugas yang kemarin ibu kasi kalian kumpul di meja ini" Bu Rika

Satu persatu murid kelas X1 IPS 3 naik mengumpulkan tugas mereka termaksud Jesin.

Dan setelah terkumpul Bu Rika segera melihat siapa saja yang tidak mengerjakan tugasnya.

"Chandra!!" teriak Bu Rika

"Iyabu?? ada apa yah?" tanya chandra tanpa merasa bersalah.

"Tugas kamu mana??" tanya Bu Rika

"Anubu, kucing saya tadi malam tuh bertelur, jadi sebagai anak yang baik saya bantu kucing saya Bu, jadi nggak sempat ngerjain tugas deh" Ucap Haechan cengengesan.

Semua siswa/i kelas X1 IPS 3 tertawa, mendengar perkataan Chandra.

"Ga usah banyak alasan kamu, keluar dari kelas saya!!" Ucap Bu Rika

Mendengar itu haechan lalu berjalan keluar dengan senang, ini yang memang ia tunggu, tidak belajar:)

"Stress" ucap Raya pelan.

"Baiklah smuanya kalian lanjutkan catatan kalian, jangan tiru Chandra" Ucap Bu Rika

"Iyabu!"

_______________TBC_______________

Hi guys,
Makasih udah baca cerita ini
Jngan lupa voment
And see you next chapter~


SHADOW  || Lee Jeno [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang