Happy reading 🖤
Sekarang Jesin sedang berada di kamarnya, ia baru saja pulang dari sekolah, ia mengganti seragam sekolahnya dengan kaos polos warna hitam dan celana selutut, setelah itu jesin menghempaskan badannya ke kasurnya.Karna gabut, Jesin beralih menggambil hpnya di atas meja dan melihat apakah ada pesan masuk atau tidak, dan benar saja ada chat dari Raya di grupnya.
Cecant🖤
Raya : Guys kerumah gue yuk, kita ngerjain
tugas yang tadi burik kasi sama-sama
Anda : Burik siapa??Raya. : Bu rika
Tasya : Hahahaha anjirr gue ngakak🤣Anda : Burik dong😭😭
Raya : Nggak usah ketawa, kalian kerumah
Gue,cepet jangan lupa bawa makanan.Read.
Setelah membaca pesan Raya, jesin lalu bangun dan mengganti pakaiannya lagi dan bersiap untuk kerumah Raya.
Jesin berjalan menuruni tangga dan mencari mamanya, dia ingin pamit sekalian meminta izin.
"Ma! Mama!!" Teriak Jesin
Jesin tidak mendengar balasan dari mamanya, akhirnya ia berjalan mecari mamanya, dan teryata mamanya sudah ada di teras depan, menyirami tanaman bunganya.
"Teryata mama disini" Ucap Jesin saat melihat mamanya.
Mendengar itu, mama Jesin langsung berbalik melihat kearah Jesin, yang sudah berpakaian rapih.
"Kamu mau kemana, kok rapih gitu??" tanya Asmiranda
"Mau kerumah Raya ma, mau ngerjain tugas" Ucap Jesin lalu menunjukan bukunya, yang di balas anggukan oleh mamanya
"Ohiya ma, karna ini udah sore kemungkinan Jesin pulangnya agak malam yah," Ucap Jesin kemudian menyalami tangan mamanya.
"Iyaa, hati-hati" ucap Asmiranda
"Bye ma" Ucap jesin lagi lalu berjalan kearah mobilnya, dan setelah itu jesin pun pergi mengendarai mobilnya menuju rumah Raya.
*****
Jesin sudah sampai di depan rumah Raya, disana ia melihat mobil tasya sudah terparkir, Jesin lalu memarkirkan mobilnya di samping mobil tasya dan keluar.
"Assalamualaikum!" Ucap Jesin dengan sedikit teriak
"Waalaikumsalam, temen Raya yah?? Tanya seseorang yang Jesin pikir itu adalah mama raya, karna wajah mereka sangat mirip.
"Ehiya Tante" Ucap Jesin sambil tersenyum dan menyalami tangan mama Raya
"Raya ada di atas, kamu terus aja masuk di kamarnya, pintu kamar raya yang warna putih" ucap mama raya sambil tersenyum.
"Yaudah tante Jesin masuk dulu yah" Ucap Jesin
Jesin berjalan menuju kamar Raya dan saat melihat pintu yang berwarna putih Jesin lalu mengetuk pintu, dan setelah itu di bukakan pintu oleh Rays
"Sini Jes masuk" Raya
"Nih pesenanlu" Ucap Jesin sambil menyodorkan sebuah pelastik yang di dalamnya ada makanan, tadi waktu jesin mau ke rumah Raya, ia singgah membeli makanan, karna Raya yang minta.
"Makasih Jesin" Ucap raya cengengesan yang di balas anggukan oleh Jesin.
"Akhirnya lu datang juga, gue udah lumutan nungguin lu tau nggak, untungnya sih lu bawa makanan, jadi bisa gue maklumin hehe" Ucap tasya tertawa
"Soal makanan aja lu cepet, rumah gue kan jauh anjir" Ucap Jesin
"Wkwkw iya iya gue bercanda" Ucap Tasya sambil tertawa lagi dan berakhir Jesin juga ikut tertawa melihatnya.
"Yaudah yok kita makan trus kerjain tugas kita" ucap Raya yang di angguki oleh keduanya.
Setelah beberapa jam, tugas mereka akhirnya selesai dan sekarang mereka sudah berada di teras rumah Raya. Tasya dan Jesin segera berpamitan kepada mama Raya.
"Kalian hati-hati yah pulangnya, ini udah malam loh" ucap mama raya
"Iya tan" Ucap Jesin dan tasya bersamaan.
"Kalau gitu kita pamit yah tante, Raya" lanjut jesin yang di balas anggukan oleh keduanya.
Jesin dan tasya segera menaiki mobil mereka masing-masing, dan saat mobil mereka sudah melaju, raya dan mamanya melambai ke arah mereka.
"Dadah" Ucap Raya yang di balas senyuman oleh Jesin dan tasya.
Rumah jesin dan tasya tidak searah, dan juga rumah tasya lebih dekat dari rumah Raya, sedangkan Jesin rumahnya lumayan jauh.
*****
Saat di perjalanan Jesin merasakan ada yang aneh dengan mobilnya, Jesin lalu meminggirkan mobilnya dan berhenti, lalu turun melihat apa yang terjadi, ternyata ban mobilnya kempes akibat tertusuk paku.
Jalanan disana sepi tidak ada orang satupun, selain jesin. Dan hanya lampu jalanan yang meneranginya disana.
"Duh kok malah kempes sih" Ucap Jesin memandangi ban mobilnya
"Mana gada orang lagi, mau minta tolong sama siapa coba" lanjutnya melihat ke sekelilingnya yang tidak ada orang sama sekali.
Setelah memandangi ban mobilnya, Jesin beralih membuka pintu mobilnya dan mencari hpnya, dia ingin menghubungi mamanya atau siapapun yang bisa menolongnya. Tapi ternyata hpnya mati, ia lupa mengcas hpnya tadi.
"Astaghfirullah, ini lagi kenapa harus mati sekarang sih" Ucap Jesin frustasi saat melihat hpnya teryata mati.
Sekarang Jesin hanya diam duduk di dalam mobilnya berharap ada yang lewat disekitaran sini dan mau menolongnya.
Dari jauh jesin melihat ada mobil yang menuju ke arahnya lebih tepatnya mobil itu ingin lewat, jesin segera berlari dan merentangkan tangannya di tengah jalan.
"Stoppp!!" Ucap Jesin sambil menutup matanya, karna takut ia tertabrak.
Ciitt!!!
Suara mobil yang mengerem tiba-tiba, karna ulah Jesin yang menghalangi jalannya, Pengendara mobil itupun turun dan memarahi jesin.
"APA-APAAN SIH, LU MAU GUE TABRAK?!!" Bentaknya
Mendengar itu jesin segera membuka matanya dan melihat kearah orang yang jalannya ia halangi.
_______________TBC_______________
Hi, makasih udah baca cerita ini
Jangan lupa voment 🖤
Btw kalian penasaran nggak, siapa orang itu?!!
See you next chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW || Lee Jeno [ON GOING]
Teen FictionBagaimana perasaan kalian, jika seseorang yang kalian sayangi menghilang?? Tidak ada kabar sampai bertahun-tahun. Rindu?? Sedih?? Khawatir?? Sudah pasti!! Itu yang dirasakan oleh seorang gadis yang bernama "Jesin Laurent" ia harus menerima kenyataa...