Dengan langkah yang lemah, Aksa segera berangkat sekolah. Setiap harinya disekolah tidak banyak kegiatan yang anak itu lakukan. Hanya sekedar datang ke sekolah,mendengarkan guru, istirahat, dan kembali kerumah. Tanpa ada kegiatan bermain atau sekedar nongkrong seperti anak sesusianya yang lain.
Padahal Jean,Shaka,dan Laskar sering mengajaknya untuk sekedar nongkrong di warkop belakang sekolah. Namun Aksa menolaknya.
Aksa selalu merasa tersingkirkan diantara orang-orang. Karena dulu, pada saat Aksa masih sekolah dasar, Aksa selalu di tuntut agar bisa menyamai prestasi yang diraih oleh Jerico. Tidak hanya itu, Ayah nya selalu menambahkan jadwal bimbelnya,agar bisa mencapai prestasi seperti abangnya.
Tak butuh waktu lama,Aksa sudah sampai depan rumahnya. Baru saja Aksa masuk,suara seorang wanita terdengar memanggilnya.
"Aksa sini" Panggilnya pada Aksa.
Aksa menoleh dan seketika lemas,entah karena apa. Padahal saat ini bunda hanya menggilnya.
Aksa mendekat "I-iya bunda?""Mana hasil ujian kamu?" Tanya bundnya dengan tatapan mengintimidasi.
Mau tidak mau,Aksa mengeluarkan hasil ujiannya dan menyerahkannya kepada sang bunda. "I-ini bunda..." Ucap Aksa sambil menyodorkan selembar kertas itu.
"Kenapa kamu bisa dapet nilai segini?" Tanya Bunda pada Aksa.
"M-maaf bun...." Lirih Aksa.
Fani meremas kertas itu dan melemparkannya ke wajah Aksa.
"Maaf,maaf. Kamu tuh makanya kalo bunda suruh belajar ya belajar! Dasar anak bodoh"
Demi apapun,ucapan bunda barusan benar-benar menyakitkan. Aksa merasakan sesak luar biasa di dada nya.
"Pergi sana,malu-maluin aja kamu"
Aksa menjatuhkan dirinya dibalik pintu kamar yang kini tertutup. Diam-diam ia menangis,sekali saja Aksa ingin mendengar pengakuan dan apresiasi dari bundanya,sekali saja Aksa ingin mendengar bundanya mengucapkan "Kamu sudah bekerja keras Aksa...." hanya itu yang Aksa inginkan. Tapi rasanya sulit sekali mendapat pengakuan itu.
Maaf kalo alurnya makin ngelantur ya:(
.
.
Votement juseyooo ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara ✔
Non-FictionIni cerita tentang Aksa yang rindu pada sesuatu yang belum pernah ia rasakan. 𝐃𝐈𝐒𝐂𝐋𝐀𝐈𝐌𝐄𝐑! •100% fiksi •Ignore typo(s) •Murni ide pribadi author •Jika ada kesamaan tokoh,tempat,dan alur,itu hanya kebetulan -rxxkyuzens,2021