sanzu as your boyfriend

sanzu ; "rasa lemon"

matahari kini mulai masuk ke kamar yang kini tengah mimi dan sanzu tiduri.

cahaya nya mengenai wajah Mimi yang kini masih tertidur di sebelah sanzu yg sudah terbangun.

rutinitas sanzu setiap pagi kali ini ia lah menatapi Mimi yang masih tidur.

kini mimi pun terbangun, dan mendapati sanzu di hapadan nya.

"good morning babe."

kata sanzu sambil mengecup kening mimi

"kenapa kamu ga bangunin aku dari tadi?"

tanya mimi ke sanzu

"aku ga tega, kamu tidur nyenyak banget."

"tapi aku kan harus nyiapin sarapan kamu, ini udah siang emang kamu ga kerja?"

"Aku kerja, bisa berangkat se suka aku."

"emang nya kamu kerja apa sih?"

"nanti aku kasih tau ya."

"aku boleh minta sesuatu ga?"

"boleh. kamu mau apa?"

"balikin headphone aku?"

"iya, tapi janji jangan ninggalin aku?"

"iya aku janji."

entah kenapa bibir mimi refleks bicara seperti itu. padahal sendari awal dia ingin sekali pergi dari sini, malah mungkin itu tujuan utama nya.

tapi kini keluar dari rumah itu dan meninggalkan pemilik rumah itu serasa berat bagi nya.

.

.

.

di dapur

kini mini sedang membuat kan sarapan untuk sanzu.

ia tidak tau apa yg sanzu suka, tapi ia tetep nekat masak buat sanzu. ia juga gengsi nanya apa yg sanzu suka.

saat mimi sedang fokus dengan masakan nya, muncul seseorang yg memeluk nya dari belakang.

melingkarkan kedua tangannya di pinggul mimi yang mungil. lalu seseorang itu menunda kepala nya di bahu mimi.

Mimi langsung tau bau parfum ini milik sanzu. iya bener saja itu sanzu.

Mimi tida keberatan atas pelukan dan sanzu yg kini ada di belakang nya tapi..

"ini aku lagi masak, bahaya tau."

kata Mimi ke sanzu

"tapi aku mau kaya gini."

"nanti kalo udah selesai masak."

"mau nya sekarang."

"kamu kenapa tiba-tiba manja banget."