dua penghuni hati.

1K 116 38
                                    

kini sanzu dan mimi sudah berada tepat di depan kostsan seyra.

sanzu menurun kan mimi dari gendongan nya itu, mimi melangkah mundur dan mencoba menutupi darah nya yang semakin terlihat jelas di hadapan sanzu.

"yaudah sana gih pulang.." saut mimi seraya dirinya tersenyum ke arah sanzu.

"ga boleh masuk dulu?" tanya sanzu.

"ya enggak lah, kamu tuh udah curang, udah sana cepet pulang.." tegas mimi.

"lucu.." jawab sanzu sambil terkekeh.

"lucu? apa nya yang lucu sih."

"lucu aku kamuan gitu.." sanzu tertawa tengil ke arah mimi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"gak jelas ah...udah sana pulang!" jawab mimi sambil memalingkan wajahnya dari sanzu

"hahaha iya iya, kunci pintu nya udah sore jangan keluar malem-malem, kalo ada apa apa telpon aku.." jawab sanzu sambil mengedipkan sebelah mata nya.

"dih genit." kekeh mimi.

"kapan nih balikan nya?" tanya seyra yang tiba-tiba saja ada di depan pintu.

sontak sanzu dan mimi menoleh ke arah suara seyra berasal itu.

"bentar lagi, santai tungguin aja" jawab sanzu dengan percaya diri sambil melangkah kan kaki nya untuk segera bergegas pulang.

"kalo balikan tumpengan ya!!"

teriak seyra ke arah sanzu yang sudah mulai menjauh, lalu sanzu balas dengan acungan jempol nya yang di selimuti plester.

"seyra! gila lo.." geram mimi yang langsung lari masuk ke kamar mandi untuk segera mengganti pakaian nya itu.

singkat nya mimi kini sudah mengganti pakaian itu bahkan sudah mandi.

"kalian cocok." ucap seyra yang tiba-tiba ada di depan pintu kamar mandi, ia ingin melanjutkan pembicaraan nya itu.

"waktu gue sama kak Inui juga lo bilang gitu ra.." jawab mimi seraya ia berjalan keluar dari kamar mandi.

"ya emang iya, tapi ini cocok juga, lucu banget kalian.. lama-lama pengen gue kawinin." ledek seyra sembari ikut berjalan di belakang mimi.

"tapi ra..I also can't leave Wakasa." jawab mimi sambil membalikkan arah badannya ke hadapan seyra.

seyra menarik nafas nya dalam-dalam lalu mengerenyitkan dahi nya sambil duduk di atas kasur.

"HUHHH...yaudah apapun keputusan nya gue pasti dukung lo, asalkan lo bis happy mi, tapi ya lebih bagus kak sanzu good rekening mi.." ucap seyra sambil tertawa renyah.

"gila lo.."

mimi pun ikut duduk di atas kasur, ia menatap langit-langit ruangan itu lalu menghembuskan nafas nya secara perlahan-lahan.

"kalo gue ga pilih wakasa...apa gue ga bisa ketemu cici lagi ya sey? rasa nya gue ga bisa ninggalin cici." ucap mimi.

"jangan jadiin cici penghambat mi, kalo wakasa beneran sayang sama lo dan gamau buat lo sedih..dia ga akan batasin waktu lo sama cici percaya deh sama gue.." jawab seyra yang mencoba meyakinkan mimi.

mimi mengambil headphone nya yang berada di saku nya itu, ia membuka headphone nya tersebut.

lalu ia menatapi lockscreen headphone nya yang berisikan foto nya bersama wakasa dan cici.

sanzu as your boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang