attention.

817 107 5
                                    

kini mimi tengah di perjalanan hendak pulang ke kediaman sanzu itu sendiri.

karena lokasi nya tidak terlalu jauh dari rumah sanzu, mimi lebih memilih berjalan kaki dari pada naik taxi.

ia menyusuri jalan sendiri.

dan pada saat ia sedang melewati taman lebih tepat nya ia berada di sebrang jalan taman, ia mendengar teriakkan gadis kecil yang tidak asing di telinga nya.

mimi langsung menoleh ke arah tersebut, dan benar saja ada cici yang sedang bermain dengan wakasa di taman itu.

karena rasa rindu mimi tidak memperhatikan ke sekitar nya, ia langsung dengan sigap menyebrang jalan tanpa ia melihat ada satu mobil yang melaju dengan pacuan yang cukup cepat.

cktttt—

dughh—

suara benturan yang cukup keras, walaupun mimi hanya terserempet sedikit, tapi ia terbentur cukup keras.

"ADUH!" teriak mimi sesaat setelah ia terjatuh dan terbentur ke aspal.

kaki nya tidak berhenti mengeluarkan darah, mimi saat itu hanya bisa meringis ke sakitan.

seketika beberapa orang mengerumuni mimi yang tergeletak jatuh di aspal sambil meringis kesakitan.

"aduhh sorry." saut seseorang yang menggunakan mobil tersebut.

tidak ada jawaban dari Mimi, ia masih terus meringis ke sakitan.

"loh mommy!" saut anak gadis kecil yang tiba-tiba menghampiri mimi.

"mi.." saut wakasa yang terkejut sesaat setelah ia melihat mimi tergeletak di aspal dengan darah yang cukup banyak.

wakasa memposisikan diri nya jongkok tepat di hadapan mimi.

"kenapa? ayo kita rumah sakit?" tegas wakasa seraya tangan nya meraih mimi dan hendak menggendong mimi.

namun mimi menolak.

"aku gapapa.." Jawab mimi sambil terus meringis kesakitan.

"gapapa lo bilang!?" bentak seseorang yang baru saja datang dan langsung mengeluarkan senjata nya lalu ia menodong kan nya ke arah seseorang yang mengendarai mobil.

sontak mimi terkejut, begitu pun beberapa orang yang berkerumun, mereka semua menjauh dari tempat itu.

melihat sosok itu, mata nya membulat seketika melihat wajah itu berada di hadapan nya.

"mikey?" lirih mimi.

"Mikey.." saut wakasa.

"jangan pegang mimi, biar gue yang bawa dia ke rumah sakit, lo urus aja ni orang." geretak mikey kepada wakasa.

wakasa langsung beranjak bangun dari jongkok nya itu, lalu segera membawa cici dan orang tersebut pergi untuk menyelesaikan permasalahannya.

"gue gapapa, gue yang salah bukan orang itu." bentak mimi.

"lo masih bisa bilang gapapa? liat luka lo? masih mending gue yang ada dan liat lo kaya gini, buka sanzu.." jawab mikey.

"iya sih, kalo sanzu bisa-bisa abis tu orang.." jawab mimi sambil terus meringis ke sakitan.

"gue bawa lo ke rumah sakit ya? nanti gue suruh sanzu balik."

sanzu as your boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang