the winner.

950 120 2
                                    

pintu UGD kini sudah terbuka, menandakan mimi sudah selesai dengan pengobatan nya itu.

sanzu segera bergegas bangun dari duduk nya itu, dan menunju ke ruangan tersebut, seketika wajah nya yang lesu tersenyum melihat gadis nya yang sudah baik-baik saja itu.

"better?" tanya sanzu lirih seraya ia menemukan kaki nya untuk menyetarakan diri nya dengan kursi yang mimi duduki.

mimi menganggukan kepala nya sambil berkata "iya" lirih nya.

"bagus kalo gitu." kata sanzu yang mulai mengusap puncak kepala mimi.

"kamu kenapa?" tanya mimi.

"gapapa? pulang yu? aku kangen, ayo." saut sanzu seraya diri nya berdiri dan segera menggendong mimi dan membawanya ke dalam mobil.

****

singkat nya kini mimi dan sanzu tengah ada di perjalanan pulang, tapi tidak ada sepatah kata pun yang sanzu ucap kan.

tatapan nya seperti kosong, dan hanya melihat ke arah jalan.

tangan mimi beranjak mengelus pundak sanzu yang sendari tadi bengong itu.

sentuhan mimi membuat sanzu sadar dari tatapan kosong nya itu "hmm?" dehem sanzu.

"kenapa? ko diam aja." tanya mimi.

"gapapa? kenapa emang.."jawab sanzu.

"jangan bohong, masalah kamu kan masalah aku juga kam? cerita sama aku boleh ya?" tanya mimi.

"ga bisa, buat yang kali ini aku ga bisa cerita ke kamu.." jawab sanzu.

mimi mengerutkan keningnya seraya bibirnya mengerucut "yaa, oke gapapa, aku tunggu kamu sampe bisa cerita.." jawab mimi sambil di iringi tawa renyah nya.

"kamu selalu berhasil buat aku lebih tenang." saut sanzu seraya senyuman nya mulai kembali terlukis di wajah nya itu.

mimi sedikit bangun dari duduk nya, untuk menggapai pipi sanzu lalu ia mengecup nya sambil berkata "iya dong, kan cewe kamu" saut mimi sambil terkekeh.

"jangan maksain bangun kaki kamu kan masih belum sembuh." saut sanzu yang terkejut.

"aku kuat!" jawab mimi.

sanzu kembali tersenyum sesaat setelah ia menatap wajah gadis cantik nya itu, ia kembali mengusap puncak kepala mimi dengan satu tangan nya.

****

singkat nya kini mimi dan sanzu sudah ada di rumahnya, tentu nya ada ran dan rindou yang sedang menunggu di sana.

sanzu segera menggendong mimi dan membawa nya masuk ke dalam.kamar agar ia bisa beristirahat.

setelah selesai ia memastikan wanita nya itu aman ia pun turun ke bawah untuk menemui ran dan rindou.

"kenapa?" tanya ran saat sanzu datang menghampiri nya.

"gapapa." cetus sanzu.

"gausah bohong, gue tau mikey ga akan mau seribet itu? pasti ada alesan nya kan?" tanya ran.

"iya, mikey ga mungkin kan suka sama mimi?" tanya rindou.

sanzu menunduk lirih dengan segala pikiran nya ia merenung kan semua nya tanpa menghiraukan perkataan kaka beradik yang ada di sebelah nya.

sanzu as your boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang