confirmation.

808 114 3
                                    

TRINGGG!!!

TRINGGG!!

bunyi headphone mimi yang terus terusan berbunyi, namun mimi tidak menggubris nya sama sekali.

TRINGG!!!!

untuk yang kesekian kali nya akhirnya mimi memaksakan diri nya untuk segera mengangkat telepon tersebut.

"HALO RA! LO KALO MAU NELPON ORANG LIAT JAM DOANG PAGI BUTA BEGINI LO TELPON GUE?? MANA SPAM LAGI!!" geram mimi ke dalam telpon tersebut, ia mengira telpon itu dari sahabat nya seyra yang memang selalu begitu, menelpon tidak lihat jam.

"ohh sorry gue ganggu?"

suara yang berat dengan nada yang lembut, tidak seperti suara seyra sahabat nya bahkan ini tidak seperti suara wanita.

"wait." jawab mimi sambil mengusap kedua mata nya lalu kembali melihat layar headphone nya.

well ternyata yang menelpon nya memang buat sahabat nya itu, melainkan mikey.

"LOHHHH!!" teriak mimi.

"loh?" saut mikey.

*aduh gusti mampus aja gue. batin mimi.

"sorry? gue kira seyra yang telpon ternyata lo? hehehe ada apa pagi-pagi gini?" tanya mimi sambil terkekeh canggung.

"ke apart gue sekarang." cetus mikey.

"gila? pagi gini? anu... gimana ya sanzu masih tidur, gue belum dapet ijin dari dia...nunggu dia bangun dulu bisa kan?" tanya mimi.

"harus banget?" tanya mikey.

"i...iya sih." jawab gugup mimi.

"ga perlu, gue udah ada di depan rumah sanzu siap-siap terus turun ga usah minta ijin sanzu." jawab mikey.

"bisa kena masalah gue.."

"gue taruhan nya kalo sampe dia marah ke lo." jawab mikey lagi.

"makin berabe ieu mah..." jawab mimi.

"cepet."

tuttt—

telpon pun di akhiri.

mimi menarik panjang nafas nya.

"kabur kudu kabur ini mah." saut mimi ke diri nya sendiri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

mimi menatap sanzu yang kini masih memeluk diri nya.

mimi mencoba turun dari kasur dengan perlahan agar sanzu tidak terbangun dari tidurnya itu.

setelah berhasil mimi kembali membenarkan posisi sanzu dan membenarkan selimut nya lalu ia memastikan bahwa sanzu masih tertidur pulas.

"huh aman euy!"

Mimi melirik jam dinding yang ada di atas pintu, dan bertapa terkejut nya mimi ketika melihat bahwa kini masih pukul jam 04;45 pagi.

"gila, bisa gila gue di marahin sanzu nanti, tapi kalo gue ga nyamperin gue takut juga sanzu yang di apa-apain." jawab mimi.

****

singkat nya kini sudah bersiap-siap dan hendak turun menghampiri mikey.

namun sebelum itu ia memastikan kembali bahwa sanzu masih lelap dalam tidurnya itu.

sanzu as your boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang