pertarungan.

1.1K 126 27
                                    

kini mobil mikey berhenti tepat di depan bangunan yang tidak begitu asing di mata mimi.

mikey beranjak turun dari mobil nya sambil membuka payung karena kini hujan semakin deras.

mikey beranjak berjalan ke sisi mobil untuk membukakan pintu mobil untuk mimi, lalu ia menyodorkan 1 payung untuk di pakai oleh mimi.

tanpa berpikir panjang mimi langsung menerima payung tersebut sambil ia beranjak keluar.

"ngapain ke sini?" tanya mimi sambil menatap bangunan tersebut yang merupakan tempat naungan mimi sewaktu kecil ya panti asuhan nya.

mikey mendekat ke arah mimi lalu ia tiba-tiba saja ia menjatuhkan payung nya dan tiba-tiba saja mikey merangkul lembut mimi kedalam pelukannya.

mimi tidak bisa menolak pelukan itu, pelukan yang membuat nya hangat.

mikey menyandarkan kepalanya di bahu kecil milik mimi itu, tangan nya beranjak mengusap puncak kepala mimi, helaian rambut yang terurai terbawa terbang angin.

tanpa mikey sadari air mata nya perlahan keluar dari mata nya, mata yang biasa nya selalu menjadi pusat perhatian karena selalu menunjukan tatapan kosong nya terhadap seseorang, namun kini berubah mata itu kini menjadi sangat sayu dan terlihat lembut.

****

di sisi lain.

sanzu pov.

"cih." grutu sanzu.

"san mending kita balik aja deh? kalo gini gue takut lo ga bisa nahan emosi lo." saut ran.

kini sanzu ran dan rindou tangah menguntit mikey yang sedang pergi bersama mimi.

ini memang melanggar perjanjian yang sudah di tentukan, tapi aneh rasa nya jika mikey tidak mempunyai tujuan tertentu saat membawa mimi pergi di pagi hari itu.

sejujurnya sanzu tidak bisa tidur dengan lelap di malam hari itu.

"kalo lo mau balik yaudah balik aja, gue bisa sendiri." cetus sanzu.

"bisa? bisa apaan bisa mati lo." jawab ran.

"bisa diem ga? ini gue nyetir nya jadi ga fokus, jadi pengen ikut ngebacot." geram rindou.

"ini jalan ke panti asuhan mimi waktu kecil." saut sanzu.

"loh ngapain di ajak ke sini?" saut ran.

"yang pasti bukan hal yang negatif dong? ya kali di panti asuhan.."

belum selesai rindou berbicara jitakan sanzu sudah mendarat dengan cepat di jidat rindou.

"ADUHH SAKIT BRENGSEK?!" geram rindou sambil mengusap jidat nya yang terkena jitakan itu.

"sembarangan sih lo kalo ngomong."

"ya tapi ga se kenceng itu juga dong ngejitak nya!" geram rindou yang semakin kesal.

"EHH STOP! itu dia berhenti di situ, jangan terlalu deket, bisa-bisa kita yang kena masalah." saut ran.

rindou memberhentikan laju mobil nya, cukup jauh dari lokasi mikey dan mimi berada tapi ini sudah cukup untuk bisa melihat interaksi mereka berdua.

"gue mau turun." geram sanzu.

dengan sigap rindou mengunci semua pintu mobil yang ada.

sanzu as your boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang