trio ubur-ubur

1.8K 228 8
                                    

dengan ke adaan lelah dan letih mimi pun segera bergegas pulang dari tempat itu.

tidak ada rasa penyesalan sedikit pun bagi mimi karna telah mengukapkan kata-kata tadi bersama inui, mungkin (?)

tidak lebih dari 17 menit mimi pun sampai di rumah kediaman sanzu itu, di luar rumah itu benar-benar sepi tidak ada tetangga satu pun yang terlihat, di luar juga cuma ada satpam yang menjaga gerbang.

kini mimi sudah melewati lorong demi lorong di dalam rumah itu, langkah nya terhenti kan di suatu lorong yang tepat nya arah dapur.

ia berhenti dan segera masuk kedalam dapur karna ada bau aneh yang menyumbat hidung nya, dan ia rasa dapur adalah sumber bau itu.

dan ya benar saja dapur itu sumber bau nya, keliatan trio ubur-ubur nya bonten yang lagi asik masak-masakan.

tepung bener-bener berserakan di lantai, cucian piring juga jadi numpuk, mimi yang lagi capek ngelihat kekacauan itu pun pasti langsung naik darah.

dengan kedua tangan yang menekuk di pinggang nya mimi pun segera beranjak menghampiri sanzu, rindou dan ran yang lagi asik perang-perangan terigu.

"STOPP!"

kata mimi sambil menepuk kan tangan nya agar perhatian si trio ubur-ubur itu beralih kepada nya.

"eh babe kamu udah pulang, ayo sini peluk aku kangen.."

kata sanzu sambil menghampiri gadis yang ia rindukan itu.

mimi yang melihat muka dan baju sanzu yang penuh tepung pun segera mundur dari tempat nya.

"ko menghindar?"

"kalian ngapain sih? kurang kerjaan?"

"gabut gue mi"

kata ran sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan mencoba untuk tidak menatap mimi yang lagi ngamuk kaya emak-emak yang punya kos-kosan.

"i—iya tuh bang ran yang ajak bukan gue.."

"iya si ran serius bukan aku sayang"

"bisa ga sih lo jangan sayang-sayangan dulu?"

kata ran sambil menatap sanzu

"emang kenapa?"

"gue habis di putusin anjir."

"PFFTT—"

mendengar sanzu rindou dan ran yang malah asik ngobrol dan ga dengerin dia, mimi pun langsung menghentakan kaki nya.

trio ubur-ubur itu pun langsung saja terdiam.

"udah ngerumpi nya? sekalian besok-besok kalian bikin perkumpulan arisan deh!"

"babe maaf"

"beresin!"

"yahh cape mi"

kata rindou sambil merentangkan tangan nya meluruskan otot-otot nya itu se olah-olah ia sedang kecapean.

"emang muka gue keliatan peduli ya?"

"untung cewek nya sanzu kalo ngga.."

"kalo ngga apa?"

kata sanzu sambil menatap ran yang barusan berbicara seperti itu, sanzu menatap se olah-olah dia mau ngajak baku hantam.

sanzu as your boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang