problem.

1.1K 147 30
                                    

esok nya saat mimi sudah berada di kampus dengan wajah yang risau Ia duduk di bangku kampus nya dengan seyra yang ada di sebelah nya.

"lo kenapa?" tanya seyra yang kebingungan melihat wajah mimi.

"ra apa gue jauhin chiyo aja ya?" jawab mimi dengan lesu.

"GILA LO, KENAPA LO TIBA-TIBA GINI" saut seyra yang tiba-tiba saja emosi nya memuncak.

"ya..ya bisa jadi kan chiyo kecelakaan terus gara-gara gue."

"ya lo kan ga ngapa-ngapain mimi, emang lo nyantet dia?"

"YA GUSTI SEYRA!! yang gue maksud tuh ga gitu, capek deh."

"ya terus?"

"gue juga bingung, siapa coba yang mau ngeliat gue sama chiyo pisah?"

"ya pasti nya orang itu yang ga suka sama lo dan dia suka sama kak sanzu, atau mungkin dia suka lo dan dia ga suka sama kak sanzu."

"mangkanya gue bingung."

"yaudah lo jangan main jauh-jauhin aja dong, cari solusi nya bukan malai ngehindar."

"tapi buat saat ini cuma itu."

"solusi dari mana sih itu?"

pertanyaan seyra membuat mimi membungkam mulut nya dan tak menjawab sepatah kata pun.

"yehh malah diem."

mimi melihat dari kejauhan tampak nya kini Inui telah bisa berteman dengan wakasa, mereka bahkan bisa tersenyum bersama.

seyra yang sadar mimi menatap ke arah wakasa terus pun langsung beranjak bangun dari duduk nya.

"yu."

"kemana?"

"dangdutan, ya ke kak Inui lah."

"engga ah, mager jalan gue."

"gue lempar lo ke sana, udah ah buruan."

kata seyra sambil menghentakkan kakinya agar mimi segera bangun juga dari duduk nya.

mimi pun bangun dan segera menyusul seyra yang sudah berjalan lebih dulu, dari kejauhan inui sudah menyapa mimi dengan senyumannya.

"pagi kak."

"pagi, nah ini wakasa yang kemarin aku sempet mau kenalin ke kalian."

wakasa menatap ke arah mimi dengan tatapan seolah olah kejadian saat kemarin itu tidak ada, seperti seorang yang asing kembali.

"oh lo cewe yang punya tanda kiskfjfkfi—"

belum selesai wakasa berbicara mimi sudah membungkam mulut wakasa itu dengan kedua tangan nya.

"tanda?" tanya inui.

"tanda..tandatangan hehe."

kata mimi dengan gugup dan terkekeh, lalu ia menarik kembali kedua tangan nya dari mulut wakasa lalu menginjak kaki wakasa.

"aduh!" saut wakasa yang sebenarnya tidak ke sakitan.

"maaf ke injek" jawab mimi sambil tersenyum.

"oh iya wakasa ini mimi"

kata Inui seraya ia merangkul mimi dan memegang tangan mimi lalu ia tersenyum.

"lo pacar nya?" tanya wakasa.

sanzu as your boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang