setelah selsai membereskan semuanya mereka pun kembali desa sui tian. saat sampai pangeran Zhao duduk sendirian dan terus memikirkan apa yang terjadi.
lalu Xiao ju datang dan membawa beberapa obat dan perban untuk membungkus luka di tangan pangeran Zhao."tadi itu..,kau kenapa?"
Tanya xiao Ju"kenapa?..kau takut padaku?"
Tanya pangeran Zhao"tidak, untuk apa aku takut padamu"
Jawab xiao Ju"Aa...,"
Rintih Zhao xiao"sakit?, tahan lah, sebentar lagi sudah selesai"
sambil mengikat perban di telapak tangan pangeran Zhao."aw, bisakah kau lembut sedikit"
"dasar aneh, saat terluka kau malah tidak terlihat kesakitan tapi kenapa saat di obati kau merasa sakit?"
sambil meniup telapak tangan pangeran Zhao agar tidak perih.pangeran Zhao terdiam melihat Xiao ju yang meniup telapak tangannya. walau pun sebenarnya pangeran Zhao sudah biasa mendapatkan luka seperti ini, dia tidak pernah merintih kesakitan, dan entah kenapa saat berada bersama Bai Xiao ju pangeran Zhao menunjukan rasa manja ini di hadapan Bai Xiao ju.
kenapa aku merasa sangat familiar dengan kejadian ini."sudah, tidak sakit lagi kan?"
"eh,..en., tidak sakit lagi"
anak kecil yang di bantu pangeran Zhao menghampiri mereka berdua dan memberikan sebuah gelang yang terbuat anyaman bunga.
"tuan, dan nyonya terima kasih sudah menyelamatkan kakakku"
"tidak masalah, sudah seharusnya kami membantu kalian dan jangan memanggil kami dengan sebutan tuan, dan nyonya lagi"
ujar Xiao ju"lalu, aku harus memanggil kalian apa? ibu ku pernah bilang kalau bertemu orang yang sudah menikah harus di panggil dengan sebutan tuan, dan nyonya"
"teman kecil, apakah aku terlihat seperti orang yang sudah menikah?"
ujar pangeran Zhao"tuan, tidak baik berkata seperti itu saat kau sedang bersama istrimu"
"istriku?!"
"benar, bukan kah kakak cantik yang ada disamping mu itu istri tuan"
"kau memanggilnya kakak cantik dan memanggil ku tuan, apa aku terlihat sangat tua?"
"sudah lah, nama mu sin le kan?, kakak dan tuan ini bukan suami istri, kami hanya teman"
Jelas xiao Ju yang gemas melihat tingkah anak kecil itu"kalau begitu, ini untuk kakak cantik dan tuan"
sambil memberikan gelang anyamannya."wah, cantik sekali apa kau yang membuatnya?"
"benar, awalnya aku membuatnya untuk kalian karena aku pikir kalian suami istri"
"tidak masalah, kami akan memakainya lihat lah"
Xiao ju menyenggol pangeran Zhao dan menyuruhnya memakai gelang yang di berikan anak itu agar anak itu tidak bersedih.
pangeran Zhao pun memakai gelang itu."lihat, kami sudah memakai gelangnya jadi jangan bersedih lagi"
Anak itu tersenyum bahagia
"Semoga Kakak cantik, dan kakak tampan ini segera menikah dan mempunyai anak"
Ujar anak kecil itu.Semburan rona merah memenuhi wajah xiao Ju,
"Teman kecil jangan bicara sembarangan atau nanti akan ada hantu mengigit mu"
Ujar pangeran Zhao menakuti anak itu."pangeran Zhao, kita harus berangkat sekarang"
Ujar Wen Yun yang baru datang."ayo pergi"
Xiao ju dan Wen Yun berjalan ke arah kereta kuda.
