chapter 02

567 56 2
                                        

keesokan paginya pangeran Zhao melanjutkan perjalanan saat di perjalanan Wen Yun merasa lapar, pangeran pun memutuskan untuk berhenti dan membeli makanan, pangeran Zhao dan Wen Yun duduk di kedai mie sambil menunggu pesanan mereka, tiba-tiba seseorang berlari dengan tergesah gesah lalu menabrak meja mereka

Brakkkk......
"ah! maaf maaf, tuan tolong aku"

"dimana dia, hei kau apa kau melihat seorang gadis berlari ke arah sini?"

"ada" ujar Wen Yun

"kemana dia berlari"

"ke sana" ujar pangeran sambil menunjuk arah

"ayo kejar".

"keluarlah"
ujar pangeran

"terima kasih, tuan muda sudah menolong saya, jika ada kesempatan saya akan membalas tuan" sambil membungkukkan badan

"Kamu?"ujar pangeran dan gadis itu serempak

"ho, dunia ini benar-benar kecil"
ujar sang gadis

"nona ini, anda masih menyimpan dendam dengan saya?"ujar pangeran

krukkkk .....(suara perut Bai Xiao ju)

"aku akan menraktirmu sebagai permintaan maaf" ujar pangeran

"e...,baiklah aku terima" jawab Bai Xiao ju

"nona siapa namamu, dari tadi kalian berdua berbicara nona, tuan, nona, tuan telingaku sudah bosan"ujar Wen Yun bercanda

"saya, Bai Xiao ju, kalau begitu bagaimana cara saya memanggil kalian?"

"aku Wen yun, dia pa...." Wen Yun terhenti karena kakinya di injak oleh pangeran Zhao

"kau bisa memanggilku a xiao"
ujar pangeran

"a xiao? nah kalau begitu kau bisa memanggilku Xiao ju"

mienya datang.... pelanggan ini mie kalian

terima kasih

mereka bertiga makan dengan lahap

" kelihatannya kalian bukan orang kota ini, kalian mau pergi kemana"tanya Xiao ju

"kaifeng" ujar pangeran

"kebetulan sekali, aku juga ingin pergi ke kaifeng"

"bagaimana jika kau ikut dengan kami"? ujar Wen Yun

"apa boleh?"
hehe dengan adanya mereka aku bisa menghemat biaya hehehe

"Mmmm...., seorang gadis pergi ke ibu kota sendirian terlalu berbahaya kau bisa ikut dengan kami"
ujar pangeran
"Wen Yun, bayar mienya"

"baik, a zhao"
jawab wen Yun yang tersenyum canggung

"a zhao? bukankah kau bilang a xiao?"
ujar Xiao ju

"a hahaha...., ayo kita berangkat"tertawa canggung pangeran Zhao langsung mengubah topik

"a zhao... a xiao...?. jangan jangan kau pangeran ke 3 yang terkenal manja itu? pantas saja kau melompat ke danau itu, hahahahaha ......"
(tapi kelihatannya dia tidak seburuk seperti yang di rumorkan)

"manja? pangeran zhao kami sangat hebat kau tau!" ujar Wen Yun yang keceplosan lagi

"Wen yun, coba lihat berapa lama lagi kita akan sampai ke kaifeng"

"nona memiliki penglihatan yang bagus, bagaimana anda mengetahuinya?"

"hehe tidak sulit, di lihat dari penampilanmu dan nama yang kau sebutkan a xiao a zhao aku menyimpulkan bahwa namamu adalah zhao xiao dan tidak banyak orang yang memiliki nama ini, tentu saja aku mendengar berita bahwa pangeran ketiga akan pulang dari perbatasan utara "

Journey of xiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang