16

127 21 1
                                    

pelayan itu memasuki ruangan dan menyalakan lilin seketika ruangan yang gelap gulita itu menjadi terang.

sebelum pelayan itu berjalan keluar Zhao Xiao menghentikannya lalu berkata dengan nada lelah
" siapkan air hangat untukku aku ingin mandi".

"baik".
sambil berjalan keluar lalu menutup pintu.

Zhao Xiao  mencoba untuk tidak memikirkan semua kebenaran yang tertulis di surat itu. untuk sekarang pikirannya hanya terfokus untuk mencari cara agar dia bisa kabur dari pernikahannya, dia memutuskan untuk memalsukan kematian atau menghilang tanpa jejak itu lebih bagus tapi apa yang akan terjadi pada kerjaan song  jika seorang pewaris tahta tiba-tiba menghilang.

"pangeran zhao airnya sudah siap".

"oh, baiklah, kau boleh pergi".

Zhao Xiao pergi ke kamar mandi dan berjalan ke belakang layar lipat, perlahan membuka pakaiannya lalu menggantungkan nya di layar lipat dari balik layar lipat dapat dilihat bayangan bentuk tubuhnya yang terpancar oleh cahaya lilin, badan nya tidak terlalu ramping memiliki sedikit kontur fisik yang luar biasa dan dadanya yang rata bahkan tidak menunjukan tanda-tanda feminim sama sekali, itu karena efek obat yang dia konsumsi selama 3tahun untuk menghentikan pertumbuhan fisik yang seharusnya dimiliki seorang wanita, bahkan juga menghentikan menstruasinya.

Zhao Xiao masuk kedalam bak air hangat lalu memendamkan seluruh tubuhnya hanya menyisakan kepala dan dua lengan menopang di atas bak.
dia mengingat kembali kejadian 3 tahun yang lalu dimana saat itu dia masih berusia 16 tahun saat terjadi perang antara kerajaan mongol saat itu dirinya di kepung oleh pasukan kerajaan mongol yang di pimpin oleh erihe dia masih ingat saat dimana tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa bagian punggunya tersayat 2kali oleh pedang besar milik kerajaan mongol.
dan sensasi aneh dirasakan pada saat itu,membuatnya menjadi haus darah, dan saat hatinya hanya dipenuhi oleh bisikan untuk membunuh dalam sekejap mata dia mencabut pedangnya
swosshhh woshhhh dua tebasan berputar tepat mengenai leher pasukan kerajaan mongol bahkan belum sempat merespon gerakan yang begitu cepat, setelah itu sadar kembali dan menancapkan pedangnya ditanah untuk menopang tubuhnya dan dari kejauhan Wen Yun yang meminta bala bantuan kembali menunggangi kuda dan melihat hamparan mayat didepannya dia benar-benar tidak percaya tapi saat dia memandang ke arah Zhao Xiao  dia mendecak
"ck, sungguh luar biasa kau bahkan mengorbankan masa depanmu"
20orang yang di bawa oleh Wen Yun Dengan tergesah-gesah juga ikut menunjukan ekspresi prihatin sambil memandangi bagian paha Zhao Xiao yang mengeluarkan darah membuat celana putihnya menjadi merah, Wen Yun turun dari kudanya sambil menaruh tangannya di bahu Zhao Xiao lalu berkata "ayo kita pulang ke kamp jenderal Liu sangat mengkhawatirkan anda".

setelah sampai di kamp jenderal Liu melihat, Zhao Xiao membatu dan tidak mengatakan sepata kata pun dia terus melihat bagian bawah celana yang terus mengeluarkan darah wajahnya menjadi pucat, Wen Yun yang melihat itu secara sukarela menjelaskan kejadian itu.

"apa yang terjadi?!"

"menjawab jenderal, saudara Zhao seperti nya t-telah merusak masa depanya"
saat mengatakan hal ini Wen Yun menggunakan nada prihatin.

jenderal Liu yang melihat itu dia sedikit paham lalu mengangguk dan menyuruh Wen Yun untuk pergi dan menyuruh Zhao Xiao  untuk tinggal.
"aku tau, kau boleh pergi"

"baik"

sebelum pergi Wen Yun menepuk bahu Zhao Xiao sambil menghela nafas "Aih"

jenderal Liu tidak bisa banyak membantu lalu dia memilih untuk membawa Zhao Xiao pergi ke lembah obat, sembari menyembuhkan luka di punggungnya. saat sampai di lembah obat terlihat seorang wanita tua sudah menunggu di luar seolah dia tau bahwa mereka akan datang, setelah kejadian itu Zhao Xiao baru tau tentang siklus bulanan yang dialami wanita. setelah pulang dari lembah obat selama 30 hari penuh Zhao Xiao kembali ke kamp militer, dan saat itu jenderal Liu akan memberikan obat yang di racik oleh dokter tua untuk Zhao Xiao setiap hari dan tidak boleh terlewat itu adalah obat untuk menghentikan pertumbuhan feminim pada gadis dan setelah mengonsumsi obat itu Zhao Xiao tidak pernah mengalami periode bulanan lagi.

Journey of xiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang