pangeran Zhao turun dari kudanya begitu juga dengan Wen yun, pangeran Zhao melihat ke arah gadis itu didalam hati pangeran Zhao benar-benar tidak menyangka jika didalam hidupnya akan terjadi hal seperti ini..
"hu,hu,hu, pangeran Zhao gadis ini tidak akan melakukan hal ini tapi saat gadis ini memeriksa kan diri ke tabib beberapa hari lalu tabib mengatakan bahwa gadis ini telah hamil, pangeran Zhao gadis ini tidak meminta apapun gadis ini hanya ingin pangeran Zhao mengakui anak ini sebagai anak pangeran Zhao, gadis ini tidak ingin anak ini lahir tanpa ayah"ujar gadis itu sambil menangis terisak-isak sambil memeluk kaki zhao xiao
pangeran Zhao yang masih tertegun diam, melihat pemandangan ini. aku adalah seorang wanita bagaimana kau bisa hamil dengan ku, gadis kecil nyalimu terlalu besar untuk ini. tapi sekarang aku adalah laki-laki mungkin hal ini akan menjadi sedikit rumit.
"pangeran Zhao, ini.."
melihat tidak ada tanggapan dari pangeran zhao membuat kericuan pada masyarakat mereka yakin kalau itu adalah anak pangeran zhao
di tengah kebisingan warga ada satu suara yang menyadarkan pikiran pangeran Zhao itu adalah suara Bai Xiao ju. Bai Xiao ju menerobos warga sambil berteriak" permisi, tolong geser sebentar"
Bai Xiao ju berhasil melewati kerumunan dan sampai di hadapan pangeran Zhao.
Bai Xiao ju melihat pangeran Zhao lalu tersenyum.
"Xiao ju, ada apa?"
ujar pangeran Zhao.
"tidak ada aku hanya kebetulan lewat"
sedangkan semua orang yang berada disana sedang menantikan jawaban dari pangeran Zhao apakah gadis itu benar-benar mengandung anak dari pangeran Zhao.
pangeran Zhao menarik nafas dalam lalu menghembuskan ya.
"nona ini, saya ingin bertanya apakah benar anak dikandungan anda adalah anak saya?"
pangeran Zhao menatap gadis itu dengan senyuman.
"pangeran Zhao, anak di kandunganku ini benar-benar anakmu"
gadis itu kembali duduk dan memegang baju pangeran Zhao.
Dari raut wajahnya bisa di lihat gadis ini sedang ketakutan seperti menyembunyikan sesuatu.
"kalau begitu bolehkah saya tau siapa nona ini?"
pangeran Zhao masih menahan sesuatu dihatinya yang akan meledak sewaktu-waktu.
"pangeran Zhao, apa kau sudah benar-benar lupa gadis ini bernama heng'er"
wajah gadis itu terlihat memelas.
"nona kau jangan memfitnah pangeran kami"
ujar Wen Yun.
"tuan ini, gadis ini tidak mungkin berani memfitnah pangeran zhao"
ujar gadis itu
"heng'er benarkan?, aku bertanya sekali lagi apa itu benar anak ku?" kali ini pangeran Zhao memberikan senyuman lagi.
"lihat kenapa pangeran zhao bertele tele sekali"
"benar, apa mungkin memang anaknya"
"sudah pasti itu anaknya"
bisikan para warga yang melihat
tapi heng'er yang melihat senyuman pangeran Zhao bisa merasakan bahwa senyuman itu memiliki aura yang dingin dan menakutkan.
"e.,a, jika pangeran Zhao tidak mengingatnya tidak apa apa, gadis ini hanya ingin pangeran Zhao mengakui anak ini saja tidak perlu menikahi gadis ini"
"nona ini, apakah anda tidak takut dengan hukuman yang akan menimpa mu jika kamu berbohong"
ujar Bai Xiao ju yang terlihat sedikit kesal.
saat mendengar Bai Xiao ju berbicara Wen Yun tiba-tiba teringat satu hal.
"omong kosong jelas jelas pangeran kami tidak pernah ingin menyentuh gadis manapun saat keluar"
bantah wen yun
mendengar hal itu semua orang terkejut dan melihat ke arah pangeran Zhao dengan pandangan tidak yakin dengan perkataan dari Wen Yun.
