chapter 10

148 27 1
                                    

"hamba, memberi hormat kepada ayah kaisar"
sambil membungkuk.

"eh, tidak perlu ..,bagaimana dengan lukamu?"

"ah, sudah jauh lebih baik"

"aku sebenarnya tidak ingin menghukumu seberat itu, awalnya aku hanya berencana untuk menghukumu menyalin buku saja, tapi kenapa kau malah lebih memilih untuk di hukum 300 cambukan coba katakan bagaimana cara ku untuk menjelaskannya kepada ibumu nanti"

"hanya dengan cara ini, para pejabat itu bisa tenang"

"benar juga"
"a zhao.., aku rasa kau juga pasti juga pernah mendengar kabar jika terjadi bencana di desa sui tian"

"en.., beberapa hari yang lalu saya memang pernah mendengar kabar ini"

"banyak rakyat yang menderita, dan kehilangan tempat tinggal mereka yang tertimbun oleh longsoran lereng disana..., aih"

"ada apa ayah kaisar, bukankah hal ini sudah di tangani oleh anda?"

"benar sudah di tangani bahkan aku sudah menyiapkan desa baru untuk di huni oleh mereka, tapi.. sebelum proses pembangunanya selesai mereka hanya bisa tinggal di tempat evakuasi untuk sementara waktu, tapi entah mengapa pangan yang di kirim kan selalu tidak cukup untuk mereka"

"desa sui tian hanya desa kecil, jumlah penduduk di sana bahkan tidak lebih dari 100 orang bagaimana mungkin bisa tidak cukup?"

"aih~ terkadang ada beberapa orang yang selalu merasa tidak cukup"

"maksud ayah kaisar?! ada yang sengaja mengambil sebagian pangan yang di kirimkan?"

"tapi pejabat yang mengurus pengiriman pangan ini adalah Mentri Bai"

"jadi ayah kaisar, tidak percaya jika Mentri Bai melakukan penggelapan pangan?"

"bagaimana aku bisa percaya, Mentri Bai dan aku sudah berteman sejak kecil, jadi aku tau sifatnya dia tidak mungkin melakukan hal ini"

"tapi, seharusnya sekarang semua pejabat sedang menargetkan Mentri Bai jika, ayah kaisar tidak mengambil tindakan maka akan terjadi hal yang lebih buruk"

"jadi, maksudmu aku harus menangkap Mentri Bai agar semua pejabat dan masyarakat tenang?"

"benar, rencana ini juga untuk memancing ikan keluar dari sarangnya"

"pangeran Zhao?! aku tidak menyangka ternyata kau sudah sangat dewasa"

"ayah kaisar, terlalu memuji jika ayah kaisar tidak keberatan berikan saja kasus ini padaku"

"tapi, lukamu masih belum sembuh"

"tidak apa, lagi pula lukanya sudah hampir sembuh"

"kalau, begitu baiklah kasus ini aku serahkan padamu"

"terima kasih, ayah Kaisar".

pangeran Zhao pun melancarkan rencananya,
pangeran Zhao membawa beberapa prajurit dan pergi ke kediaman Bai untuk menangkap Mentri Bai karena di duga menggelapkan sumbangan pangan dari kaisar.

"e, Xiao Fei kenapa kau datang kesini juga membawa begitu banyak prajurit untuk apa?"

"dimana Mentri Bai?"

"pangeran Zhao, jika tidak keberatan apa boleh aku tau kenapa kau mencari ayah ku dan juga membawa begitu banyak prajurit"
ujar Bai Xin ji

"aku mendapatkan perintah dari kaisar untuk menangkap Mentri Bai karena Mentri Bai diduga sudah menggelapkan sumbangan pangan untuk para pengungsi desa sui tien"

"Xiao Fei, apa yang kamu katakan bagaimana mungkin ayahku melakukan itu?"

"benar pangeran Zhao, bagaimana mungkin ayah ku melakukan itu"

Journey of xiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang