chapter 14

135 22 0
                                        

"jika dikatakan sangat memalukan, tapi orang kecil seperti saya tidak pernah belajar bela diri, mungkin karena saya sudah bekerja lama sebagai pelayan jadi tangan saya sudah terbiasa, jika tidak ada hal lain lagi maka orang kecil ini undur diri"
sambil membungkuk lalu berjalan pergi.

Zhao Xiao kembali mengalihkan pandangannya lalu berdiri.
"Wen Yun, kau tunggulah disini aku ingin berkeliling sebentar"
sambil meninggalkan meja.

Wen Yun mengangguk paham
"Mm"

Zhao Xiao pergi ke setiap sudut tempat dan ruangan untuk mencari informasi.
Zhao Xiao berdiri di depan pintu satu ruangan terakhir, saat dia hendak bergegas pergi seorang pelayang tidak sengaja menabraknya hingga jatuh menimpa pintu ruangan dan membuat dirinya masuk kedalam ruangan itu.
semua mata tertuju padanya dengan aura ingin membunuh membuat Zhao Xiao bergidik, dan langsung memutar otaknya kalau berkata dengan tersenyum.

"ah ha ha, para saudara saya minta maaf sudah mengganggu kalian, tadi seorang pelayan tidak sengaja menabrak saya hingga terjatuh, harap para saudara bisa memaafkan kecerobohan saya"

salah satu orang dari ruangan itu menjawab. "ha ha ha, tidak apa-apa"ujar Shen Liu.

"nah, kalau begitu saya pamit dulu"
sambil membungkukan badan dan langsung berjalan pergi.

"apa kau yakin membiarkannya pergi begitu saja?"
ujar salah satu orang di ruang tersebut yang bernama Yuan bo.

Shen Liu hanya menyeringai dan tidak mengeluarkan kata-kata lagi.

Zhao Xiao  berjalan pergi dari ruang tersebut sambil mengusap dadanya dan menghela nafas
"huft, hampir saja"

.

"saudara Ju, kenapa kau ada disini"
ujar Wen Yun

"ah, aku mendapatkan tugas di sini"
ujar Bai Xiao ju.

Zhao xiao berjalan menghampiri mereka, membuat Bai Xiao ju yang sedang minum tersedak karena melihat Zhao Xiao ada disini.
"uhuk,uhuk,uhuk , saudara Wen bukankah kau bilang kau tidak bersama pangeran"
bisik Bai Xiao ju

"benar, aku memang tidak bersama pangeran tadi karena dia sedang berjalan-jalan"
bisik Wen Yun.
"oh, iya saudara Ju jangan panggil pangeran panggil dia tuan muda kami sedang melakukan misi"

Bai Xiao ju mengangguk paham
"Mm"

Zhao Xiao  duduk di sebelah Wen Yun lalu melihat kearah Bai Xiao ju, lalu menatap tajam ke arah Bai Xiao ju.

"eh, tuan muda kau sudah kembali lihat siapa yang datang"
sambil menepuk pundak Bai Xiao ju.

Zhao Xiao  memalingkan wajahnya dan mengabaikan keberadaan Bai Xiao ju.

bai xiao ju melihat zhao xiao yang mengabaikannya sedikit bingung
(apa yang terjadi padanya?)
batin xiao ju

.

Para tamu terhormat yang datang hari ini, hari ini adalah hari sepesial bagi nona Xu Ying Ying, bagi siapa yang mendapatkan bola Temari yang dilempar Xu Ying Ying akan menjadi suaminya.

woahhhhhh......

terjadi kericuhan di seluruh ruangan, semuanya berbondong bondong berdiri memenuhi aula tari.

"ku beritahu kau, jangan sampai salah memilih kau lihat tuan Bo Yun di depan sana itu adalah kesempatan emas"
bisik mama kepada Xu Ying Ying sambil menarik tangannya.
Mama(adalah sebutan untuk pemilik teater xinmen).

Xu Ying Ying melihat ke setiap sudut ruangan, lalu pandangannya berhenti ketika melihat Zhao Xiao, xu ying ying menatapnya  dengan tatapan yang dalam, lalu memalingkan wajahnya sambil menghela nafas.

Journey of xiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang