chapter 07

159 27 2
                                    

saat sampai mereka melihat pangeran Zhao pingsan dengan tubuh yang di penuhi luka dan tidak melihat iblis darah.

"pangeran zhao!"
teriak Wen Yun dan Xiao ju

"iblis darah sudah di kalahkan, dia telah mengalahkan iblis darah"
ujar Ge Ding dan kelompoknya tak percaya.

"Wen Yun, cepat bawa pangeran Zhao ke penginapan lukanya harus diobati cepat"
ujar Xiao ju yang terlihat cemas.

mereka pun sampai di penginapan saat Xiao ju dan Wen Yun ingin melepaskan baju pangeran untuk di olesi obat pangeran tiba-tiba bangun.

"Wen Yun, tolong lepaskan baju pangeran Zhao aku akan memberikan obat kepada pangeran"ujar xiao Ju

"e, nona Bai tapi pangeran Zhao tidak pernah melepaskan bajunya dihadapan siapapun kalau aku melepasnya saat dia bangun dia pasti akan membunuhku".ujar Wen Yun yang sudah berpengalaman saat di kamp prajurit, saat itu pangeran Zhao memiliki luka di bagian punggungnya yang cukup parah, saat ingin melepaskan baju pangeran Zhao yang pingsan tiba-tiba bangun, dan langsung meringkus tangan Wen Yun dan hampir mematahkannya.
Wen Yun bergidik saat mengingat kejadian itu.

"bukankah hanya melepaskan baju saja?!, biar aku saja"
ujar Ge Ding

"baju siapa yang ingin kalian lepaskan"
ujar pangeran Zhao yang sudah sadar.

"pangeran Zhao kau sudah sadar"
Ujar Wen Yun

"tentu saja bajumu jika tidak melepaskan bajumu bagaimana aku akan mengoleskan obat nya"ujar Xiao ju

"tidak perlu luka ini bisa sembuh sendiri"
ujar pangeran Zhao

"kurasa kau benar-benar gila jika tidak diberi obat maka lukanya tidak akan sembuh dengan cepat"oceh Bai xiao Ju

"e, itu karena saudara Zhao sudah bangun aku akan pergi sekarang"
Ujar ge Ding karena merasa malu, bagaimana pun ia lebih tua dari Zhao xiao tapi dia kalah darinya.

"eh, Ge Ding bagaimana dengan taruhanmu dan bocah ini"
ujar salah satu teman Ge Ding.

pangeran Zhao langsung berdiri..

"tenang saja saudara Zhao aku tidak akan merebut istri kecilmu, lagi pula kau yang sudah mengalahkan iblis darah, kalau begitu kami pergi dulu"
Ujar ge Ding.

Sontak membuat wajah Bai xiao Ju memerah, karena malu, jantungnya berdetak lebih cepat.

"saudara ge tunggu sebentar, ada hal yang ingin ku tanyakan kepadamu"

"saudara zhao apa yang ingin kau tanyakan?"

"harap saudara ge bisa menunggu ku di bawah, setelah mengganti pakaian saya akan turun menemui anda"

"baiklah, aku akan menunggumu di bawah"

Ge Ding dan kelompoknya pun pergi.

"pangeran Zhao, aku akan pergi memesan bubur untuk mu"
Ujar Wen Yun lalu turun kebawah.

"Wen Yun, siap kan kereta kuda besok kita akan pulang ke kaifeng"
Panggil Zhao xiao

"baik, pangeran zhao".
Ujar Wen Yun kemudian keluar untuk memesan bubur.

dan sekarang hanya tersisa pangeran Zhao dan Xiao ju.

"ehm"
Zhao xiao berdehem untuk menghilangkan rasa canggung yang di sebabkan perkataan ge Ding tadi
"kurasa kau harus mengganti baju mu dulu nona Bai, bajumu masih basah jika kau tidak cepat menggantinya nanti kau bisa demam"
Ujar Zhao

"kau juga harus mengoleskan obat dilukamu, kalau begitu kau oleskan sendiri aku ingin pergi ganti baju"
Ujar Bai Xiao Ju lalu pergi meninggalkan Zhao xiao

Journey of xiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang