"Earth .. Selama aku di Asoke, apa kamu makan dengan teratur ?"-tanya Mix yang baru saja membuka kulkas dan nampak kosong. Hanya tersisa beberapa kotak susu, sebutir telur dan beberapa potong sosis.
Hampir 2 minggu lamanya Mix berada di Asoke dan baru kembali ke BangNa sore tadi bersama Earth. Jika soal kebersihan rumah Earth memang tidak diragukan, tapi jika isi kulkasnya juga ikut bersih maka......?
Earth yang menuruni dua anak tangga terakhir seperti tertangkap basah dan segera berpaling menuju Edin yang berada di sudut ruangan.
"Aku tau kau mendengarnya Earth"-Mix menatapnya masih dari tempat yang sama-diambang kulkas- seolah menodong sebuah jawaban.
"Aku makan teratur, aku memesannya"
"Bagaimana dengan makan malam?"-tanyanya lagi sembari mengeluarkan sosir dari kulkas dan memotongnya.
"Kau tidak mungkin memesannya saat tengah malam kan? "-Paham akan kebiasan Earth yang memang selalu terlambat jika makan malam sendiri, Mix kembali menuntut jawaban. Dengan melihat isi kulkas yang benar-benar kosong saja sudah membuat Mix tau kalau Earth sedang berbohong, hanya saja dia ingin mendengar pengakuan dari lelaki yang kini malah asik dengan kucingnya itu.
"Earth"
"Aku hanya minum air dan tidur. Tapi sungguh, aku benar-benar tidak merasa lapar saat itu terjadi"-belanya.
"Apa kau hanya akan makan jika lapar? Terus saja menyiksa lambungmu itu. Kau sama sekali tidak pernah mendengarkanku Earth. Bukankah tempo hari aku memberimu catatan untuk berbelanja? Aku juga meninggalkan beberapa resep yang mudah agar kau bisa melakukannya"-Mix menyipitkan matanya. Bersikap tidak habis pikir apa yang sebenarnya Earth lakukan selama ia tinggal di Asoke? Hanya bermain dengan kucing , merawat kucing hingga lupa merawat dirinya sendiri ?
"Maaf"-ucap Earth yang kini sudah duduk di depan minibar dapur sembari memegang sosis yang sempat dipotongi oleh Mix.
'Plakk'
"Jauhkan tanganmu, kau belum cuci tangan"
"Tsk cerewet"
"Apa katamu?"
"Apa? Aku tidak mengatakan apapun"-Earth segera berdiri dan mencuci tangannya.
"Katakan sekali lagi atau kau yang akan ku goreng bersama sosis ini"-Sungguh jiwa setan mana yang merasuki Mix hingga mengeluarkan kalimat seperti itu.
Mix mulai menyalakan kompor dan menuang minyak ke penggorengan, mengambil spatula sembari menunggu minyaknya panas.
"Kita akan makan malam dengan itu?"
"Kita? Ini hanya untukku. Bukankah dirimu hanya akan minum air saja?"
'Chuu~'
Kecupan gemas itu mendarat di pipi chubby Mix yang hendak memasukkan sosis ke penggorengan.
"Earth !!! Kau membuatku kaget. Jangan main-main saat di dapur, itu tidak lucu sama sekali" -Mix mematikan kompor dan kembali meletakkan sosisnya.
"Bagaimana jika aku tidak sengaja mengenai minyak dan tumpah kemudian menyulut api? Apa kau tidak berpikir sejauh itu? Berhenti bermain main dan goreng sendiri sosisnya"-setelah puas memarahi Earth, Mix menjauh dari dapur dan memilih duduk di sofa tengah memainkan ponselnya, meninggalkan Earth yang hanya berdiam diri karena merasa bersalah.
Sudut mata Mix sedikit melirik ke arah dapur saat mendengar kompor kembali di nyalakan. Sungguh, dirinya tidak benar-benar marah pada Earth, anggap ini sebagai hukuman karena Earth sudah berbohong padanya tentang makan yang selalu teratur dan juga tidak pergi berbelanja tempo hari. Ayolah..ini hanya menggoreng sosis, dan Mix menyebutnya sebagai hukuman? Siapa disini yang kelewat beruntung?
.
________________________________________________
."Kau menganiaya sosisnya hingga gosong"-sindir Mix yang kini menghampiri Earth karena mencium bau gosong.
"Itu memang sudah matang"
"Bodoh. Kau bahkan tidak bisa membedakan mana yang gosong dan mana yang memang sudah matang. Kau menggunakan api terlalu besar"-Mix kembali menegurnya dan Earth hanya cengengesan.
"Sudah terlanjur Mix"
Mix hanya menghela nafas panjang dan menggelenhkan kepalanya.
"Aku sudah memesan paket buah dari aplikasi, terserah kau mau makan sosis gosong itu atau menunggunya "-ucap Mix dan berlalu dari hadapan Earth.
Ya. Makan buah di malam hari memang menyegarkan bukan? Itu lebih bagus daripada makan makanan berat yang lain. Lebih menyehatkan dan sudah pasti kesukaan Earth, ditambah lagi Mix juga sedang diet.
Mendengar itu, senyuman cerah akhirnya menghiasi wajah Earth dan segera menyusul Mix untuk memeluknya dari belakang. Mix sempat tersentak kaget dan berontak, namun mengingat badannya yang lebih kecil di banding Earth hal itu hanya akan sia-sia jika tetap dia lakukan. Membiarkan sosok yang sedari tadi dia marahi memeluknya erat sembari menunggu pesanan makan malam datang.
.
.
____________________________________________________________________________________________________Earth membenci dentingan sendok, garpu dan piring saat malam hari. Alasan kenapa dirinya melewatkan makan makan saat seorang diri karena ...dia hanya akan berakhir menelan kerinduan.
.
.
END
**
Warga lagi anteng... Eh malah di pamerin. Susah emang sama oknum yang modelannya bucin gabisa LDR kek begini 😌
Bawaannya naik Jet terus, nggak ada stop'an kayak di terminal. Warga diharap bersabar dan mari tidur untuk menyiapkan mental di hari esok 🤎🤎GOOD NIGHT ~🤎🌎🪐
((Kan jadi kepikiran kemarin ngapain Earth post foto di kasur))
KAMU SEDANG MEMBACA
EARTHMIX SHORT STORY
Truyện NgắnALL ABOUT EARTHMIX EARTH PIRAPAT WATTHANASETSIRI - เอิร์ธ พิรพัฒน์ วัฒนเศรษสิริ MIX SAHAPHAP WONGRATCH - สหภาพ วงศ์ราษฎร์ [Semua cerita random dan setiap chapter tidak berkesinambungan] Rank : #1 ataleofthousandstars - on September 2021 #2 earthpir...