WHO ? - 🔞

3.2K 139 14
                                    

WARNING

Part kali ini mengandung konten dewasa 🔞, jika dirasa belum cukup umur dimohon sadar diri untuk tidak membaca!!

Jangan baca !!
Jangan ngeyel !!
Jangan bandel !!
Jika belum cukup umur, silakan keluar dari halaman ini.




🦕
___________________




🔞

Mix membuka matanya saat mendengar derap langkah kaki yang menaiki anak tangga. Dari langkah kaki yang setengah berlari saat naik tangga itupun dia sudah tau siapa sosok itu. Dan benar saja tak selang berapa lama pintu kamarnya terbuka, menampilkan sosok tampan dengan pakaian serba hitamnya. Itu Earth, dengan surai legamnya yang sedikit berantakan dan apa itu ? Wajah pucat ?.
Mix yang melihat Earth dengan wajah pucat pun terbangun dari posisi tidurnya.

"Kenapa wajahmu pucat ? Bukankah acara halloween masih nanti malam?"-

Earth hanya mengangguk untuk menjawab pemuda yang baru saja bangun itu.

"Terus kenapa pakai makeup pucat sekarang ?"

Kali ini gelengan kepala yang Mix dapatkan sebagai jawaban.
Dengan tergesa-gesa dirinya berdiri dihadapan Earth dan menaruh punggung tangannya didahi kekasihnya itu sedang punggung tangan satunya berada didahinya sendiri, bermaksud membandingkan perbedaan suhu tubuh mereka.
Tangannya berkali-kali menyapu kulit tan milik Earth dan menangkup kedua sisi wajah lelakinya itu.

"Kamu nggak sakit kan ? Badan kamu nggak panas tapi ini kelewat dingin banget. Kamu nggak apa-apa ?"

"Aku baik-baik aja"- jawab Earth sembari menggenggam tangan Mix yang kini dipipinya.

Dingin. Genggaman tangan Earth dingin.

"Tapi kamu pucat banget"

"Kalo dapet morning kiss pucatnya hilang kok"-goda Earth ditengah kekhawatiran Mix.

"Earth aku serius ya, kamu tuh-"

Dengan cepat Earth mengecup bibir Mix, memberikan sapuan hangat dengan sedikit lumatan.

"Pagi-pagi jangan ngomel"-tutur Earth.

"Ishh-"

Kecupan lembut kembali Earth layangkan pada bibir ranum dan kenyal milik Mix sebelum kembali protes. Kecupan-kecupan kecil yang kini mulai menjadi ciuman panas. Earth bahkan mulai menuntun Mix untuk kembali berbaring di ranjangnya, tangan kanannya ia gunakan untuk menyangga kepala sang kekasih sebelum dia meraih bantal agar Mix merasa nyaman.

Lenguhan kecil mulai terdengar dari bibir Mix saat Earth mulai menyesap ceruk lehernya.

"I want you baby"-bisik Earth sebelum mengigit cuping telinga Mix.

"Eungh~ No, kamu sakit Earth"

Seperti tak menghiraukan perkataan Mix, Earth malah tak berhenti untuk mengecupi seluruh wajah dan ceruk lehernya.

EARTHMIX SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang