Staycation?

1.5K 132 2
                                    

"Heuhhh~"-Helaan nafas Mix kala dirinya masuk mobil yang didalam sana sudah ada Earth dibalik kemudinya.

"Capek ?"

"Hmm lumayan"

"Terima kasih"

"Humm? untuk?"-Mix yang bersandar pada kursi kini sedikit memiringkan kepalanya akan ungkapan teriima kasih yang tiba-tiba dilayangkan oleh Earth.

"Sudah bertahan dan berjuang sejauh ini"

"Apasih Earth, kenapa tiba-tiba ngomong gitu ?"

Earth meraih tangan Mix dan dikecup punggungnya sebelum membawa tangan lembut itu ke rahang tegasnya.

"Istirahat ya ? Sudah terlalu banyak hal yang kamu kerjain beberapa bulan ini. Aku tau kamu melakukannya dengan senang, tapi bukan berarti semua hal harus kamu kerjain secara bersamaan dan terus menerus kayak gini Mix. Mau sampai kapan? Ini nggak akan ada habisnya. Kamu juga butuh istirahat."

"Istirahatku cukup Earth. Aku bisa ngatur waktuku. Aku juga bisa ikut ujian dan dapat nilai bagus di tengah kesibukan yang lain. "

"Iya, tapi ujungnya kamu tetep ngeluh ke aku kan? Pas lagi begadang buat belajar, latihan dan lain-lain juga. Kamu bahkan gabisa tidur padahal lagi capek banget terus ngeluhnya ke siapa, ke aku juga kan ? Ini bukan soal kesehatan kamu secara fisik Mix, tapi juga mental kamu."

Mix terdiam sejenak memandangi prianya. Lengannya yang masih dirahang Earth kini ditarik menjauh.

"Kamu yang capek sama aku kan ?"

"Sayang..."

"Aku yang selalu ngerepotin kamu, minta antar jemput, minta ditemenin makan-belajar-kerja, segala hal. Aku nggak capek, tapi kamu yang capek karena selalu aku repotkan, iya kan ?"-ucapnya tanpa ada emosi sedikit pun namun penuh dengan penyesalan.

Lelaki yang dikursi kemudi kini menariknya ke dalam pelukan. Pelukan hangat dan menenangkan. Bahu lebar pria didepannya ini selalu jadi tempat ternyaman sekaligus tempat untuknya menyerap energi. Usapan pelan dan beritme disekitar tengkuk dan ujung rambutnya dapat ia rasakan.

"Aku cuma khawatir kalo kamu sampai jatuh sakit. Semua hal bisa terjadi jika kamu terus memforsir energi kamu setiap hari untuk semua hal Mix. Jangan berpikir kalo aku capek sama kamu, nggak Mix. Aku nggak akan pernah lelah untuk selalu jagain kamu"

"Kak ?"-panggilnya dibalik bahu Earth. Sapaan yang sangat jarang Earth dengar kecuali saat Mix lelah atau sedang merajuk.

"Iya sayang"

"Maaf kalau pesan Papa untuk selalu jagain aku jadi membuat kakak terbebani."

Earth yang mendengar itupun semakin mengeratkan pelukannya.

"Nggak sama sekali sayang. Memang sudah sepantasnya kakak menjaga apa sudah menjadi milik kakak. Jangan ngomong gitu lagi, see ? Kamu selalu overthinking kalo lagi capek"

"Kenapa kamu selalu bikin aku jatuh cinta sih kak ?"

"Kenapa kamu selalu bikin aku pengen makan kamu sih Mix?"

"Earth kamu tuh !"-Pelukan pun terlepas dan Earth dihadiahi sebuah pukulan ringan di bahunya, namun hanya ia indahkan dengan tawa.

"Mau pulang sekarang ?"

"Hmm iya. Aku udah ngantuk"

____________________


"Kenapa kita malah ke hotel ?"

"Biar kamu nggak bosen di rumah terus. Anggap ini staycation kecil-kecilan karena aku belum bisa bawa kamu jalan-jalan disituasi sekarang"

Ya, disinilah mereka sekarang, disalah satu kamar hotel dengan nuansa putih yang menciptakan suasana tenang.

EARTHMIX SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang