Missing

1.5K 137 8
                                    

Hampir satu tahun Earth dan Mix memutuskan tinggal satu rumah-tepatnya dirumah Earth. Semua berjalan seperti biasa layaknya pasangan kekasih pada umumnya dan tentu hubungan mereka lebih intens karena setiap hari bertemu. Hingga mereka dihadapkan pada kesibukan masing-masing, Mix yang kini sudah mulai bekerja aktif sebagai dokter hewan dan Earth yang memang sebagai seorang Aktor.

Jadwal kerja mereka sudah pasti terlihat sangat kontras. Mix yang selalu berangkat pagi pulang sore, sedangkan Earth jadwal syutingnya yang kadang berubah rubah dan tidak menentu. Earth akan pulang saat Mix sudah di alam mimpinya, begitu juga Mix yang berangkat pagi saat Earth sedang lelap.
Mix berat hati untuk membangunkan sang kekasih yang kelelahan, jadi dia memutuskan untuk selalu menyiapkan makanan yang bisa Earth makan saat bangun nanti dengan beberapa irisan buah kesukaannya.

Begitu seterusnya, kegiatan yang selalu berulang-ulang dengan komunikasi mereka yang bisa dibilang sangat minim.
Sekalipun mereka ada waktu bersama mereka hanya akan bertengkar, mereka hanya lelah dengan pekerjaan masing-masing dan secara tidak sengaja akan melampiaskan satu sama lain.

Memaksa untuk mengerti dan dimengerti.

.

.

.

Hari ini Mix pulang sekitar pukul sebelas malam, ya... sedikit terlambat pulang karena biasanya dia pulang pukul empat sore. Sedikit melepas penat dengan makan malam dan minum bersama rekan kantor sesekali mungkin tak masalah.

Mix melihat mobil Earth yang sudah terparkir di depan rumah. 'Tumben sekali sudah pulang'-pikirnya.
Langkahnya sedikit ia percepat untuk segera masuk rumah dan menyapa sangat kekasih.

"Aku pulang"-ucapnya membuka pintu sembari melepas sepatu dengan tas kerja dan juga jas putih kerjanya yang bergantung di lengan.

"Jam berapa sekarang ? Kenapa baru pulang dan tidak menjawab telfonku?"-Earth yang duduk disofa seolah menunggu kepulangan Mix seketika berdiri dan menghujaninya dengan pertanyaan.

"Aku makan malam dengan orang kantor dan ponselku mati. Maafkan aku".

Mix memeluk lelaki yang lebih tinggi dihadapannya dan mencari posisi ternyaman untuk bersandar sejenak. Tapi lelaki yang lebih tinggi itu menarik dirinya dan membuat pelukannya terlepas.

"Bau alcohol, apa kau juga minum?"

"A-a ya sedikit. Hanya sedikit"
"Akhir-akhir ini pekerjaan di rumah sakit sangat banyak, jadi aku sedikit melepas penat dengan minum"-lanjut Mix menjelaskan.

"Berapa kali aku harus mengatakan untuk berhenti minum?"

Suara dingin Earth membuat Mix menggigit bibir bawahnya.

"Aku hanya minum sedikit, aku tau batasku"

"Kalo kamu tau batas, Khaotung tidak mungkin menelfonku dan bertanya apa dirimu sudah sampai rumah. Tubuhmu terhuyung dan bahkan menabrak orang saat keluar dari tempat itu, tapi kau malah keras kepala untuk pulang dan memutuskan menyetir sendiri kan? Itu yang kau sebut tau batas !!"

"Tapi buktinya aku sampai di rumah dengan selamat "

Earth membuang muka dan menengadah, tersenyum tak percaya akan jawaban Mix yang seolah tak mengerti kekhawatirannya.

'PLAKK'

Sebuah tamparan yang cukup keras dilayangkan oleh Earth dan mendarat di pipi putih milik Mix.

"Apa itu cukup untuk menyadarkanmu?"-tanyanya pada Mix yang mulai meringis merasakan panas yang menjalar di pipinya.
Bahkan tanpa diaba matanya mulai berair.

EARTHMIX SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang