11. Uang Uang Uang

281 68 5
                                    

manusia kuat (14)

rena: GOOD MORNINGGG

rena: DANUSAN JGN LUPAAA

sarah: hadeuh

sarah: ambil dimana?

rena: gue tunggu di dpn sekre bem ya yg kelas jam 8

arsenio: punya adek tingkat dibawa siapa na?

rena: ada di fariz sama sita, mereka kelas jam 8 jg

arsenio: ok sip, ntar gue pantau

mario: angkatan kita yg ambil danusan siapa

mario: gue ga apal dah kelas2nya

arsenio: ya emg kaga usah lu apalin, yo

arsenio: kan itu kerjaan gue sama rena

arsenio: yg ambil danusan ada sarah, mayang, damar, sama wisnu

arsenio: kalian berempat ada kuliah jam 8 tapi beda kelas kan?

sarah: betul sekali arsenio

sarah: damar lu dimanaaa

sarah: udah 7.50 ini rena ada urusan sama dosen, danusannya dititip ke gue

damar: sar bentar lg saka lewat situ, tolong kasih dia dulu

damar: gue lagi nyari parkurrr

wisnu: waduh malah parkur

damar: parkit

damar: parkie

damar: bodo amat anjg

mayang: WKWKWKWW LU KNP SIII

mayang: gausa diralat jg kita tau maksudnya parkir😭

mayang: udah dibawa saka,

mayang: pesen dr rena, jgn lupa dijual smp abis ya gaisss

wisnu: semangaaat!

**

Raesaka berjalan menuju kelasnya dengan menenteng tas kresek di tangan kiri dan ponsel di tangan kanan.

Nggak ada yang penting, sih, cuma sok sibuk aja biar nggak perlu nyapa orang di koridor.

"Ada yang mau beli nggak?" tanya Raesaka pada teman-teman di kelasnya.

"Gueeee," seru Cika. "Woy, lu pada nggak mau makan apa? Kita kelasnya lanjut sampai jam 12,"

"Yang bener lu, Cik?"

"Beneran, lah. Pak Aris mau ada seminar jam dua, makannya kelas kita dimajuin,"

Segera setelah itu teman-teman satu kelasnya berebut membeli makanan apapun yang ada. Kelas dari jam delapan sampai jam dua belas tanpa jeda sudah pasti akan membuat mereka kelaparan.

"Satunya tiga ribu, lu itung sendiri ya," ucap Raesaka sambil berjalan ke tempat duduknya. "Eh, atau nunggu Damar, dah. Gue nggak ada kembalian juga,"

"Anjir, ini jualan macam apa Raesaka?" tanya Nanda.

Raesaka tertawa. "Tenang, Nan, kalau nanti waktu diitung ternyata duitnya kurang, gue yang nambahin,"

"Damaaarrr, gue mau bayar, ada kembalian nggak?"

Damar yang baru tiba di kelas dalam keadaan terengah-engah terkejut karena diserbu. "Perasaan kemarin lo pada nggak brutal gini,"

Cika menjawab kebingungan Damar. "Lumayan kan, jadi langsung abis dagangan lo,"

CommitteeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang