25 ( Love to hate 3 )

1.2K 110 9
                                    

Uang dan kekuasaan mengalahkan segalanya, seketika bakat dan impian menjadi tidak berarti apa-apa

.

_Jennie POV_

Sudah sepuluh menit berlalu dan pria di hadapannya saat ini masih belum mau buka suara. begitu hening! Jennie terus memperhatikan Jimin yang sedari tadi hanya melamun, entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini, Jennie menghela nafas dengan pelan kemudian bertanya dengan lembut "Jimin ada apa? Apa terjadi sesuatu?"
Jimin menoleh dan menatap Jennie dengan sendu "perusahaanku limit Jennie.. dan terancam bangkrut!"

"Apa!!" Mata Jennie langsung membulat dengan sempurna begitu mendengar pernyataan jimin barusan

Jadi ini penyebab dari semua kegalauan Jimin

"A-apa maksudmu? Aku tidak mengerti! Coba jelaskan" Jennie mengernyitkan dahinya masih tidak mengerti dengan semua ini

Limit!

Terancam bangkrut!

Apa maksudnya?

"Semua investor yang bekerja sama denganku membatalkan semua perjanjian kita, saham yang mereka tanam di perusahaanku, mereka mengambil semua sahamnya kembali dan alhasil asetku menurun drastis!"

"Kau kan tau aku baru mendirikan perusahaan itu seumur jagung, kau juga tau seberapa kerasnya aku meyakinkan semua klienku agar mau bekerja sama denganku, butuh waktu yang lama.. dan itu tidak mudah.. dan dalam sekejap hancur begitu saja! A-aku tidak mengerti bagaimana semua ini bisa terjadi.. segalanya menjadi kacau Jennie" ujar Jimin dengan suara parau, Jennie bisa melihat betapa putus asanya Jimin saat ini

Mata Jennie berkaca-kaca dia tidak sanggup melihat Jimin sedih seperti ini Jennie menyentuh tangan Jimin berusaha menyalurkan kekuatan disana dan tersenyum hangat "Jimin.. aku tau ini sulit untukmu, tapi aku yakin pasti selalu ada jalan keluarnya! Kau tidak boleh menyerah okey!"

_______

_Jisoo POV_

"Jisoo mau sampai kapan seperti ini terus?!"

Jisoo tidak menjawab dia memilih diam dan hanya menunduk tak berani menjawab

"Sudah hampir 3 tahun kau bekerja disini! Dan belum ada satupun rancanganmu yg laku pesat di pasaran!" Ucap queen dengan tegas.

'Queen' yah begitulah semua orang memanggilnya, dia adalah CEO dari Modern Designer's pemilik perusahaan mode ini, dia wanita kaya yang berkelas, outifitnya selalu fashionable, unik, dan dia seorang yang perfeksionis, tidak suka jika karyawannya berpenampilan biasa saja baginya mereka harus stylish, punya fashion yg unik dan menarik sesuai selera mereka masing-masing, mau menunjukan siapa diri mereka yang sebenarnya dan tidak takut untuk mencoba hal hal baru

Bisa bayangkan betapa banyaknya orang-orang fashionable di perusahaan ini

"Tanamkan pemikiran yg luas juga berkelas! Don't be old fashioned.. agar kalian bisa menciptakan suatu karya yang berkelas juga!"

Itu kata-kata yang sering sekali queen lontarakan pada semua yang bekerja disini, mungkin bisa di sebut itu juga motto abadi dari perusahaan ini, mungkin itu juga salah satu alasan mengapa perusahaan mode ini sukses besar karena mereka punya CEO yg tegas juga perfeksionis dan juga tentu saja tim yang solid

Been In love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang