_Taehyung pov_Yak!! Taehyung! Jadi..kau menyuruhku untuk datang kerumahmu tengah malam begini hanya untuk melihat kau melamun seperti itu?!" Ucap seokjin dengan kesal "astaga taehyung kau tidak sadar yah kau itu telah mengganggu waktu tidurku!" Seokjin menguap lebar
Well.. seokjin tau bahwa sahabatnya ini sedang ada masalah tapi yang benar saja ini bahkan sudah jam 3 malam dimana orang-orang sedang lelap-lelapnya tertidur dan sedang berada di alam mimpinya "aku hampir saja mimpi indah tadi. Tapi kau merusak semuanya! Panggilan teleponmu menjadi mimpi buruk bagiku!" Seokjin terus berceloteh sementara taehyung masih belum bicara sepatah katapun
Taehyung terduduk dengan lesu di kursi yang terletak di sebelah ranjangnya sementara seokjin terus menguap lebar bersusah payah menahan rasa kantuknya waktu terus berputar bahkan suara detak jarum jam terdengar begitu jelas. 30 menit telah berlalu tetapi taehyung masih enggan untuk bicara entah apa yang sedang ia pikirkan tetapi yang pasti sejak tadi taehyung tidak henti-hentinya menjambak rambut halusnya dengan frustasi
Suasana yang tadinya hening tiba-tiba terganggu oleh keributan yang taehyung sendiri ciptakan. Taehyung menendang meja dengan penuh rasa kesal
Shit! Shit! Shit! (Sial)
Seokjin yang semulanya sudah akan terlelap kembali kedalam tidurnya lagi lagi gagal. ia langsung melotot dan terjengit kaget begitu melihat sahabatnya marah-marah tidak jelas! Itu sungguh membuat seokjin kesal
Astaga..amarah taehyung benar benar menyeramkan
"Yak!! Kim taehyung! Sebenarnya ada apa denganmu?" Sambil mengusap-usap dadanya karena masih shock dengan hal tadi
"Ini benar-benar membuatku frustasi! Arghhh..bayang-bayang gadis itu selalu menghantuiku!" Taehyung mengacak-acak rambutnya yang memang sudah berantakan sejak tadi
"Mungkin jika satu atau dua hari aku masih bisa melupakannya! Tapi dia hampir setiap saat menghantui pikiranku rasanya kepalaku akan meledak! Bahkan tadi aku bermimpi tentangnya. Di dalam mimpiku aku terlihat begitu rapuh dan menyedihkan!" Suara taehyung memelan "hanya karena dia membenciku.."
"Seokjin-ahh aku juga tidak tau apa yang terjadi padaku"
Seokjin berani bertaruh selama ia bertahun-tahun menjadi sahabat dari si tuan sombong ini baru kali ini ia melihat taehyung sefrustasi ini. Taehyung yang biasanya selalu ngotot dan keras kepala. tapi kali ini ia terlihat begitu lemah bahkan sebagai seorang pria pun saat ini taehyung terlihat begitu lemah dan sebagai seorang sahabat yang selalu berbagi suka maupun duka melihat sahabatnya seperti ini jujur saja membuat seokjin sedih
Seokjin menghela nafas denganberat "apa ini semua tentang gadis bernama jennie itu?"
Taehyung tidak menjawab dan itu berarti tebakan jin memang benar "taehyung-ah..sepertinya kau harus segera minta maaf padanya! Jika kau tidak ingin di hantui rasa bersalah terus menerus"
"Dengar taehyung mungkin selama ini akupun tidak pernah bersikap baik padanya aku mengakui itu dan..bahkan aku sudah meminta maaf terlebih dulu padanya" taehyung menoleh pada sahabatnya meminta penjelasan lebih lanjut
Jin mengangkat bahunya dengan acuh "entahlah aku hanya merasa bersalah jadi aku hanya ingin minta maaf padanya tapi apa kau tau..dia langsung memaafkan ku begitu saja. Jujur sebagai seseorang yang merasa begitu bersalah aku tidak menyangka gadis itu akan memaafkan aku semudah itu"
"Sekarang aku tau salah satu alasan jimin begitu menyukainya karena dia memiliki hati begitu tulus dan cantik. Wajar saja jika jimin suka padanya"
"Tapi gadis itu menyukaiku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Been In love
Fanfiction#Why do we always fall in love with the wrong person? Wanita dengan gaya tahun 90an jatuh cinta dengan most wanted in school, Taehyung seperti es kutub utara sangat dingin, terlihat seperti pria yang tidak akan jatuh cinta pada wanita, Irene memperm...