Mengenalmu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, dan jatuh cinta padamu itu di luar kendaliku
- Jimin -________
_Taehyung Pov_
"kenapa kau malah membantunya?" Tanya taehyung pada jimin
"Memangnya aku salah?"
"Tentu saja kau salah"
"Atas dasar apa?"
"Kau bodoh yah?" Ujar taehyung dengan sengit "itu karena dia adalah PEMBANTUKU dan tidak ada yang boleh membantunya selain atas dasar perintahku" jelas taehyung dengan tajam dan penuh amarah
"Dan kau nerd" taehyung menatap tajam pada jennie "lebih baik kau pergi dari sini!! Aku malas melihatmu"
"jika di perbolehkan sedari tadi juga aku memang ingin pergi, dan tidak mau ikut denganmu kesini taehyung!! kau malas melihatku? OH.. aku jauh lebih malas melihatmu, aku lebih suka melihat buku-buku di perpus dari pada melihat wajah dinginmu itu yang entah sejak kapan menjadi sangat menyebalkan untuk di lihat" batin jennie
aku ingin berontak dari pada terus menangis, atas perkataan taehyung padaku, aku justru ingin sekali berontak Sungguh! Tapi aku tidak bisa..
"Cepat pergi!!! Tunggu apa lagi kau "
"Baik aku pergi"
_________
_Jimin Pov_
"Kau tidak perlu sampai membentaknya seperti itu taehyung"
"Sungguh jimin apa urusanmu?" Ucap taehyung mulai kesal
"Aku hanya tidak suka melihat kau kasar pada wanita"
"Ckk.. sejak kapan kau peduli dengan wanita??" Taehyung tersenyum mengejek pada jimin
Sementara itu ketiga sahabatnya hanya diam menyaksikan tidak ada yang berani untuk merelai pertengkaran kecil antara taehyung dan jimin mereka terlalu terkejut dengan kejadian ini, bagi mereka ini adalah kejadian yang langka dimana jimin yang pendiam dan selalu tenang beradu argumen dengan taehyung yang kasar dan arogan
"Wow..wow.." kata rapmon sambil bertepuk tangan dengan meriah menyaksikan dua sahabat karibnya yang sedang di landa amarah ini
Sejujurnya hanya taehyung yang terlihat sangat marah, jimin sedari tadi tetap terlihat tenang, jimin memang pandai menyembunyikan amarahnya
"Seriously ? Kalian bertengkar hanya karena seorang nerd itu" kata rapmon heran
"Dia punya nama" kata jimin menatap tajam pada rapmon sedangkan yang di tatapnya hanya bisa menelan ludahnya tanpa mau bicara lagi, lalu jimin mengalihkan tatapannya kembali pada taehyung yang sedang menatap jimin tak kalah dinginnya dengan jimin
Setelah mengucapkan itu jimin lalu pergi meninggalkan sahabat sahabat nya
"Aahkkk!!! Sialan jimin" Taehyung menendang kursi yang barusan di tempati oleh jimin hingga kursi itu menjadi terbalik
tanda bahwa taehyung benar benar marah saat ini
_________
_Jennie Pov_
Ya tuhan aku bisa mati rasa, jika terus terusan di perlakukan seperti ini oleh taehyung! aku tahu aku sangat menyukainya tapi sikapnya yang seperti itu, benar-benar bisa membuat perasaanku lenyap padanya, setelah aku dengan sabarnya menuruti semua perintahnya dan dia tetap saja bersikap kasar padaku ? Ayolah jennie memangnya apa yang kau harapkan ? Kau berharap bisa di perlakukan dengan lembut oleh taehyung begitukah ? Ahaha..Jangan mimpi will never do that Itu hanya ada dalam angan-angan mu karena pada kenyataannya itu semua tidak akan pernah terjadi
"Jennie"
Sebuah suara memanggil jennie
Jennie menoleh "eoh jimin ada apa? Kenapa kau mengikutiku?""Maaf atas perlakuan taehyung padamu"
"Tidak apa-apa" jennie tersenyum "aku sudah terbiasa dengan perlakuannya"
"Kenapa kau mau saja di jadikan pembantunya? Apa yg orang orang katakan bahwa kau melakukannya karena kau begitu menyukai taehyung.. apakah,, itu benar ?"
"Tidak!! Itu tidak benar" sergah jennie dengan cepar "aku memang menyukai taehyung tapi..aku masih punya harga diri"
"Lalu...karena apa?"
"Kau tidak perlu tahu"
"Kenapa ?"
"Karena kau bukan teman dekatku"
"Kalau begitu ayo kita berteman"
Jennie menatap jimin dengan pandangan yang sulit di artikan
"Kau tidak bercanda kan?"
"Aku serius" ucap jimin dengan yakin "memangnya salah jika aku ingin berteman denganmu?"
"Tentu saja! Karena hampir semua orang yang ada di sini tidak pernah menyukaiku dan hanya sahabatku jisoo yang benar-benar ingin berteman denganku"
"Kalau begitu aku pengecualian dari itu semua"
Jennie di buat terdiam dengan ucapan jimin barusan selama ini tidak pernah ada yang mau berteman dengannya, apalagi seorang pria tapi jimin ? dia malah ingin berteman, entah harus di katakan apa kejadian ini
"Mau berteman denganku?" Kata jimin dengan mengulurkan tangannya di hadapan jennie
Jennie menatap uluran tangan jimin yang ada di hadapannya lalu berganti melihat pada wajah jimin yang terlihat serius dan yakin dengan ajakannya ini
"Sepertinya jimin memang tidak Becanda"
"Baiklah" ujar jennie pada akhirnya yang langsung menyambut uluran tangan jimin
Kemudian keduanya saling tersenyum hangat
"Jadi.. kita berteman kan sekarang?" Tanya jimin masih terus tersenyum
Jennie hanya mengangguk sebagai jawabannya
"Mau menceritakan semuanya padaku?"
Jangan lupa vote yah❤️
Gomawo🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Been In love
Fanfic#Why do we always fall in love with the wrong person? Wanita dengan gaya tahun 90an jatuh cinta dengan most wanted in school, Taehyung seperti es kutub utara sangat dingin, terlihat seperti pria yang tidak akan jatuh cinta pada wanita, Irene memperm...