Kata orang cinta itu buta. Lalu apa definisi sebenarnya cinta buta? Apa yang gw lakukan ini termasuk cinta buta?
Nama gw Irfan, Irfan Dinata. Gue seorang anak tunggal sekaligus anak yteam. Ayah gue meninggal pas gue masih kecil dan sampe sekarang gue yang udah diumur 17 tahun cuma hidup sama mama.
Gue ga tau apa sebabnya gue sampe berakhir di kisah BxB ini, hanya author yang maha tahu yang tahu.
Cukup perkenalannya back to the story
*
*
*Hari ini gue datang ke sekolah seperti biasa dengan rasa bosan yang sama juga setiap harinya, tapi rasa bosen ini beralasan bukan karena gue seorang anak yang males atau dodol tapi males gw ini karena gue belum kunjung diberikan pacar sama Tuhan. Gue iri sama orang orang yang sat set sat set dapet pacar,lah gue? Apa karena pacar yang gue maksud beda?
Sambil ngelamun gue jalan diatas trotoar yang sedikit becek, bekas hujan kemarin nih pasti. Sebenernya gue malaes banget sekolah hari ini, rasanya hari ini bakal ada hal yang ga baik tapi ga tau apa.
Gue yang lagi fokus jalan tiba tiba dikejutkan oleh mobil yang lewat disamping gw dengan kecepatan sedang sebenernya banyak motor dan mobil yang lewat dari tadi tapi yang ini beda. Mungkin sial atau udah takdir tuh mobil nyipratin air yang ada di genangan tepat disamping gue, sampe celana abu abu gue basah.
Gue yang ga terima langsung teriak pada pengendara mobil itu.
" Ehh kalo bawa mobil hati hati dong!" teriak gue ngegas.
Ga lama mobil itu berhenti dan keluarlah seseorang, orang itu tinggi tegap dengan tubuh yang proposional dan mata yang ditutupi dengan kacamata hitam. Dia juga pake jas hitam.
Gilaaaaa. Tuh orang ganteng bener.
"Ini yang hamba maksud ya Tuhan " ucap gw dalam hati.
"Ehh kamu tidak apa apa? Maaf saya nggak liat tadi ada genangan air disitu " ujar lelaki itu sambil melepas kacamata hitamnya.
Gue cuma kayak orang bego natap laki laki itu, gue fokus sama tatapannnya sampai sampai ga denger apa yang dia ucapkan.
Tapi tatapan gue lenyap saat tuh orang melambaikan tangannya di depan muka gue . Seketika jiwa yang dari tadi terbang kini masuk lagi ke tubuh gue."Kamu tidak apa apa kan? " tanyanya.
"Emmm gapapa kok, basah dikit aja " jawab gw sambil tetap meliat matanya tapi tak seintens yang tadi. Tapi kenapa bahasa gue jadi gini? Harusnya gue marah marah sama dia karena udah bikin gue basah.
"Syukurlah kamu tidak apa apa, maaf saya tidak bisa lama lama, tapi jika nanti ada apa apa hubungi nomor saya !" dia tersenyum manis ke gue sambil mengeluarkan sebuah kartu, (kayaknya kartu nama sih).
Gue cuma nerima tuh kartu dengan senyum yang tak kalah manisnya. Gue sedikit heran, kok ada ya orang yang bahasanya formal gini.
"I-iya om " jawab gue sambil mengambil kartu nama yang ia berikan
"Om? Setua itu kah saya?" tanyanya . Kayanya dia ga terima gue panggil om, dia emang masih muda sih tapi karena gue gugup ya reflek manggil om.
"Nama saya Bagas, panggil saja kak Bagas ,nama kamu siapa ?" tanyanya lagi
"Namaku Irfan kak " kata gw sambil menyunggingkan senyum. Kali ini gue panggil kak.
"Ohh salam kenal ya! Maaf saya tidak bisa lama, saya harus pergi sekarang " kata kak Bagas sambil mulai pergi menuju mobilnya.
" Ohh iya kak" jawab gue + senyum.
Setelahnya dia kembali ke mobilnya, sambil melambaikan tangan kak Bagas mulai melaju menjauh dengan mobilnya, hingga akhirnya hilang dari pandangan gue.Dengan kartu nama yang masih ditangan, gue ngelanjutin jalan menuju ke sekolah yahh walau celana gue sedikit basah ,tapi ga papa lah itung itung liat cogan dipagi hari. Kalo menurut artikel yang gue baca melihat cogan dapat meningkatkan daya ingat, jadi banyak banyaklah melihat cogan hehehehe.
Sampai disekolah pun muka kak Bagas masih aja melekat di otak gue, sampe sampe gue ga fokus belajar.
Selamat membaca ya!! Jangan lupa komen and volt 😁😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Milik Bagas [TAMAT]
Novela JuvenilHai! Gw Irvan anak SMA yang secara ga sengaja ketemu dengan seorang lelaki bernama Bagas yang merupakan seorang manager. Wira: gw cinta sama lo fan Gw: gw ga bisa wir, gw udah punya pacar dan gw ga bisa nghianatin pacar gw. Wira: apa kurangny...