Begitu banyak orang berlalu lalang di lorong rumah sakit yang sekarang gw lewatin. Kini gw menuju ruang rawat ka Bagas, dia pasti udah nunggu gw banget.
Beberapa menit gw menuluri jalan menuju kamar ka Bagas hingga akhirnya sekarang gw udah ada di depan kamar itu.
Dengan pelan gw buka pintu ruangan itu, tapi yang mengejutkan adalah tidak ada siapa siapa diatas ranjang ruangan itu, seisi ruangan juga sangat kosong ranjang yang ditempati ka Bagas sekarang sudah rapi.
"Mas cari apa ya? " tanya seorang suster mengagetkan gw. Refleks gw menolah kearah suster itu, nampak dia terlihat bunging. "Emm pasien di ruangan ini dimana ya sus?" tanya gw balik.
"Ohh pasien atas nama Bagas ya?" suster itu kembali bertanya. Gw yang mendengar nama "Bagas" langsung mengangguk, "Iya benar sus".
"Pak Bagas sudah diperbolehkan pulang mas, baru saja" jelas suster itu. "Ohh terimakasih ya sus". Gw segera keluar dari ruangan itu. "Sama sama".
Gw kembali menyusuri lorong untuk keluar rumah sakit, dengan tangan kiri gw meraih hp yang ada di saku. Tombol telefon di kontak ka Bagas segara gw tekan.
Ka Bagas : Iya , kenapa yang?
Gw : kakak dimana? Aku kerumah sakit katanya kakak udah pulang"
Ka Bagas : ohh iya, maaf, maaf banget yang kakak lupa ngabarin kamu"
Gw : kakak sekarang dimana?
Ka Bagas: Kakak sekarang otw kerumah, kamu masih disana? Kakak jemput sekarang!
Gw : ga usah kak, tunggu aku dirumah kakak aku kesana sekarang.
Ka bagas : yaudah hati hati, jangan genit!
Gw : Iya kak, genit ke siapa juga?
Ka Bagas : ya mana tau kan?
Gw : yaudah bye kak.
Ka bagas : iya hati hati.
Gw mematikan sambungan telefon itu. Dan segera memesan ojek online untuk pergi kerumah ka Bagas. Sekitar 20 menit seorang ojol berhenti di depan gw, setelah memakai helm yang diberikan gw segera melesat menuju rumah ka Bagas.
**
Sekarang gw udah ada di depan rumah ka Bagas. Segera gw mengetuk pintu rumahnya, dan beberapa saat mama ka Bagas membuka pintu. "Ehh Irfan" sapa tante Bila.
"Iya tan" jawab gw malu malu. "Masuk dulu yuk" suruh tante Bila. Gw mengangguk perlahan lalu masuk kerumah itu.
Gw duduk di sofa ruang tamu ka Bagas. Setelahnya mama ka Bagas ikut duduk. "Gimana sekolahnya Fan?" tanya tante Bila. "Baik tan" jawab gw sambil tersenyum manis.
"Eh yang? " ujar seseorang tepat dibelakang gw. Ka Bagas sekarang duduk disamping gw sambil membawa camilan. "Kapan sampe?" tanya ka Bagas saat dia duduk dan mata kami bertemu.
"Baru aja" jawab gw. Dia tersenyum manis ke gw, "tampannya" batin gw.
"Katanya kamu tadi udah kerumah sakit ya?" ujar tante Bila membuat tatapan gw ke ka Bagas buyar. Gw menoleh, "Iya tan, tapi kata suster ka Bagas udah pulang" jelas gw. "Maafin tante ya, tante lupa ngabarin kamu".
"Gapapa kok tan".
"Tadi kesini sama siapa?" tanya ka Bagas memotong sambil memakan camilannya.
"Sama ojol" jawab gw, itu kenyataan kan.
"Ohh kirain"
"Kirain apa?" tanya gw bingung.
"Ga"

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Milik Bagas [TAMAT]
أدب المراهقينHai! Gw Irvan anak SMA yang secara ga sengaja ketemu dengan seorang lelaki bernama Bagas yang merupakan seorang manager. Wira: gw cinta sama lo fan Gw: gw ga bisa wir, gw udah punya pacar dan gw ga bisa nghianatin pacar gw. Wira: apa kurangny...