Author POV
"Oemma aku pulang.." Yongsun yang baru saja pulang langsung mencari ibunya. Ternyata sang ibu sedang menyiapkan makan malam didapur.
"Kau pulang awal hari ini? Tumben sekali. Apa semua baik-baik saja nak?" tanya sang ibu tanpa menenggok anaknya.
"Tidak ada apa-apa oemma, aku hanya ingin segera makan masakan oemma, hehee.." jawab Yongsun dengan senyum lebar diwajahnya.
Ibunya yang keheranan pun menoleh.
"Ada apa dengan wajahmu itu? Kenapa sumringah sekali. Dan apa itu? Darimana kau mendapatkannya? Apa kau baru saja berkencan?" tanya sang ibu menggoda.
Wajah Yongsun bersemu mendengar pertanyaan ibunya. Ia bahkan sedikit menunduk untuk menyembunyikan senyum diwajahnya.
"Aanii.. Ini dari seorang teman."
"Teman? Teman seperti apa yang membuat anakku bersemu merah seperti ini huh?" ibunya terus menggoda Yongsun yang membuatnya makin salah tingkah.
"Oemmaaaa..." ia pun berlari menuju kamarnya sambil menutupi wajahnya yang merah dengan bunga mawar ditangannya.
Ibunya hanya menggeleng dan tersenyum melihat tingkah anaknya.
"Segeralah mandi, makan malam sudah siap." teriak sang ibu dari dapur.
~
Yongsun POV
Saat ini aku berada dikamarku. Aku meletakkan bunga pemberian byul di meja rias.
Aku melihat pantulan diriku sendiri yang tak berhenti tersenyum di cermin. Aku memegang kedua pipiku yang terasa panas.
Apa apaan ini, kenapa hanya dengan mendengar perkataan oemma seperti itu aku menjadi malu.
Aku segera menghapus semua pikiranku dan bergegas mandi, aku tak ingin oemma menungguku terlalu lama untuk makan malam.
~
Setelah mandi aku langsung menuju dapur untuk makan malam dengan oemma. Kami hanya tinggal berdua disini. Aku tak punya siapa siapa lagi selain oemma setelah appa meninggal.
Itulah kenapa aku harus bekerja keras menjadi tulang punggung karena aku tak bisa membiarkan Oemma yang sudah tua harus bekerja.
Biasanya aku akan makan sendiri sepulang kerja. Tapi karena kali ini aku pulang lebih awal aku bisa makan dengan eomma. Aku tak akan menyianyiakan momen ini.
Aku duduk dan langsung makan sampai oemma memulai percakapan.
"Jadi seperti apa pria itu?"
"Uhuukkhh!" aku tersedak mendengar pertanyaan oemma. Oemma yang sedikit kaget melihatku tersedak langsung memberiku air.
"Oemma.. Tidak bisakah kau membiarkan anakmu makan dengan tenang?" ucapku kesal.
"Oemma kan hanya bertanya, kenapa kau berlebihan sekali huhh? Jinjja.. Kau sungguh menyukainya? Tak kusangka anakku sudah dewasa."
"Bahkan kami baru saja kenal oemma, tidak sejauh itu. Dia hanya berterimakasih karena aku pernah menolongnya. Dia mengantarku pulang hari ini, itulah kenapa aku memutuskan untuk menutup Cafe lebih awal. Aku tak enak membuatnya menunggu terlalu lama." Aku menjelaskan pada oemma agar dia tak terus terusan menggodaku.
"Arraseo arraseoo.." Eomma mengalah.
~
Selesai makan aku memutuskan langsung masuk ke kamarku. Aku menghempaskan tubuhku ke ranjang dan membuka ponselku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moonsun
FanfictionPertemuan yang tidak sengaja, menimbulkan rasa, melalui berbagai konflik, dan dipersatukan dengan indah. Inikah takdir? Hai hai.. Yorobunnn Ini FF pertama aku, semoga kalian suka ya💕 ⚠️🔞MATURE CONTENT 🔞⚠️