Author POV
Udara dingin menyelimuti kota, jalanan masih basah oleh hujan yang baru saja mereda.
Disanalah Yongsun berjalan sendirian untuk sekedar mencari udara segar namun tak disangka hujan turun yang membuatnya terjebak untuk pulang lebih malam.Namun ia malah bersyukur karenanya Yongsun bisa lebih lama menikmati suasana malam kota yang lama tidak dia lihat. Lampu jalanan yang temaram, pedagang jajanan yang berjajar sepanjang jalan, dan suara tetesan air hujan membuatnya sedikit melupakan rasa rindunya.
Sebelum pulang Yongsun menyempatkan diri untuk mampir ke toko Tteokbokki langganannya dari dulu. Setiap kali ia pergi ke kota untuk berbelanja atau sekedar jalan jalan pasti ia akan mampir kesini.
Setelah pesanannya selesai ia berbalik untuk segera pulang namun ia tak sengaja menabrak seseorang.
"Ahh maaf tuan saya ti.." Yongsun tak menyelesaikan kalimatnya saat ia menatap orang dihadapannya.
Yongsun diam sesaat masih mencerna apa yang terjadi, saat ia sadar Yongsun segera berbalik hendak pergi namun sebuah tangan menahannya.
"Yong.. Please, kasih aku kesempatan buat bicara."
"Kurasa tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi." jawab Yongsun datar
"Please Yong, sekali ini aja. Lets have a dinner or just coffe with me, I need talk with you."
Yongsun mendesah, hatinya bergejolak. Satu sisi ia masih marah, namun disisi lain ia tak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa ia juga merindukan orang yang berada dihadapannya kini.
"Ok. Just talk." jawaban singkat Yongsun yang membuat orang dihadapannya tersenyum lebar.
Keduanya lalu berjalan menuju caffe terdekat tanpa melepaskan tangan satu sama lain. Dalam situasi ini bukankah seharusnya Yongsun melepaskan tangan pria ini? Ia bahkan bertanya pada dirinya sendiri mengapa ia membiarkan pria ini terus menggenggam tangannya. Jawabannya sudah pasti karena ia merasa nyaman, Ia juga rindu tangan hangat itu.
Sesampainya di caffe mereka duduk berdampingan di meja sudut ruangan. Keduanya masih diam sampai Yongsun membuka suara.
"Bisakah kau melepaskan tanganku sekarang?" Pria itu hanya menggeleng menjawab pertanyaan Yongsun."
"Huhhh..." Yongsun memutar bola matanya
"Tadi katanya mau bicara."
"I want you back. Please." kini ia mengambil tangan Yongsun menciumnya dan menggosokannya pada pipinya yang ditumbuhi rambut halus.
"Untuk apa? Nanti juga gitu lagi. Aku udah capek."
"No ,never again. Aku udah sadar kesalahanku Yong dan aku punya alasan untuk semua hal yang aku lakuin, kasih aku kesempatan buat aku nunjukin rasa sayang aku sama kamu. Maafin aku yang cuek ini, aku nggak bermaksut gitu. Kasih aku kesempatan lagi buat belajar ngetreat kamu, memahami kamu. Semua yang aku miliki sekarang nggak ada artinya tanpa kamu, because all I need is You."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moonsun
FanfictionPertemuan yang tidak sengaja, menimbulkan rasa, melalui berbagai konflik, dan dipersatukan dengan indah. Inikah takdir? Hai hai.. Yorobunnn Ini FF pertama aku, semoga kalian suka ya💕 ⚠️🔞MATURE CONTENT 🔞⚠️