Author POV
Kini Byul sedang bekerja di kantornya seperti biasa. Ia sedang berkutik dengan berkas berkas dihadapanya sampai ia dikejutkan dengan Seulgi yang tiba tiba masuk tanpa permisi dengan nafas yang terengah engah.
"Ngagetin aja Seul! Nggak pake permisi dulu lagi. Ada apa sampai ngos ngosan gitu?"
"Hyung ituuu hah haah.. itu.." Seulgi masih mengatur nafasnya setelah berlarian.
"Apa sih?! Tarik nafas dulu. Santai.."
"Nunna, Nunna ada di rumah sakit sekarang. Barusan Irene ngabarin aku."
Byul langsung melotot mendengar ucapan Seulgi.
"Yongsun?!" Seulgi hanya mengangguk menanggapinya
"Kok bisa? Kenapa? Aku harus pergi sekarang!" Tanpa babibu Byul langsung bangkit untuk pergi.
"Hey Hyung! Emang tau rumah sakitnya dimana? Main pergi aja, Ini berkas juga berantakan lho."
"Aiishh!! Dimana cepet! Masa bodo nanti suruh Mijoo beresin."
Moonbyul langsung menuju rumah sakit yang ditunjukan Seulgi. Sesampainya disana ia langsung berlari ke resepsionis untuk bertanya ruangan Yongsun.
Dengan tergesa gesa ia segera menuju ruangan dimana Yongsun berada. Ia langsung masuk dan melihat Yongsun sedang duduk ditepi ranjang.
Yongsun yang melihat Moonbyulpun sedikit terkejut karena tiba tiba Moonbyul memeluknya.
"Aww!!"
"Ahh! Mianhe! Mana yang sakit sayang. Kok bisa sih. Apa yang terjadi?"
"Aku nggak apa apa kok. Kok Oppa bisa tau aku disini?"
"Seulgi yang ngasih tau, ponsel kamu kenapa nggak bisa dihubungin huh? Aku panik banget tau? Tapi syukur kamu nggak apa apa?" Ucap Byul sambil mengusap rambut Yongsun.
"Ponselku mati tadi jatuh pas aku kesrempet." Yongsun menjelaskan
"Ahh tuan Byul disini, maaf saya tidak tau." Irene yang baru datang dari luar pun terkejut melihat Byul berada disini pasalnya ia merasa belum lama mengabari Seulgi namun ia sudah tiba disini.
"Tak apa Ren santai saja, dan sudah kubilang kau bisa berbahasa santai denganku. Dan terimakasih sudah membawa Yongsun kemari. Kamu ngga apa apa Ren?"
"Saya baik baik saja, cuma Yongsun Eonni yang kesrempet mobil."
"Kok bisa kesrempet itu gimana? Trus mana orangnya?"
"Ih orang lagi sakit dimarahin. Sebel." Yongsun cemberut
"Nggak ada yang marahin kamu, orang aku cuma nanya."
"Nanya tuh yang halus, nggak ngotot gituuu.."
"Iya iyaa... maafff." Moonbyul mengalah
"Yang Nyerempet kabur nggak tanggung jawab. Untung Eonni cuma cedera ringan." Irene menyela
"Sialan!! Awas aja kalau ketemu!" Moonbyul kini mengepalkan tinjunya geram
"Ishh dibilangin aku nggak apa apa kok. Jangan gitu ah." Yongsun mencoba menenangkan Moonbyul dengan mengusap lengannya.
"Aku bahkan nggak rela ada yang gores kamu sekecil apapun. Ini lihat kamu sampai lecet lecet, kaki kamu juga diperban gitu. Nggak apa apa gimana?"
"Ya udah jangan marah marah.. Udah. Dokter juga udah bolehin pulang kok. Tadi nungguin Irene urus admin trus mau pulang.
Moonbyul menghela nafasnya kasar. Ia benar benar geram, ia pasti akan mencari pelakunya walaupun tanpa sepengetahuan Yongsun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moonsun
FanficPertemuan yang tidak sengaja, menimbulkan rasa, melalui berbagai konflik, dan dipersatukan dengan indah. Inikah takdir? Hai hai.. Yorobunnn Ini FF pertama aku, semoga kalian suka ya💕 ⚠️🔞MATURE CONTENT 🔞⚠️