10

159 13 3
                                    

Author POV

Sudah sebulan lebih semenjak kepergian Byul ke Jepang untuk pekerjaannya. Yongsun masih seperti biasa menjalani kehidupan sehari harinya mengurusi cafe yang terus berkembang akhir akhir ini.

Pengunjung yang semakin bertambah membuat Yongsun memutuskan untuk menambah karyawan baru dan menjadikan Irene sebagai tangan kanannya karena selain sudah kenal cukup lama Irenelah yang paling berpengalaman diantara karyawan lainnya.

"Ren udah selesai belum? udah ditungguin lho itu." ucap Yongsun pada Irene yang sedang merapikan barang barangnya bersiap untuk pulang.

"Iya Eonni ini udah kok, siapa yang nungguin?" jawab Irene tanpa menoleh pada Yongsun.

"Siapa lagi kalau bukan si sipitnya Irene, ekhemm." Yongsun mencoba menggoda Irene.

"A aa apa si Eonni." pipi Irene bersemu merah mengetahui seseorang yang dimaksud Yongsun.

"Kalau udah jadian jangan lupa traktirannya ya."

"Eonnii~ kami cuma temenan kok, jangan aneh aneh deh.."

"Haduuhhh... iya deh iyaaa, udah sana buruan. Cafenya mau aku tutup, udah pengen rebahan ini. Have fun yahh.. haduh irinya malam minggu nggak ada pacar."

Irenepun pergi bersama lelaki yang sedari tadi menunggunya, begitupun Yongsun yang langsung pulang kerumahnnya.

Sesampainya dirumah Yongsun langsung merebahkan dirinya di ranjang. Ia teringat pada kekasihnya Moonbyul. Iapun langsung membuka ponsel dan mencoba menghubungi Moonbyul melalui video call.

Beruntung Moonbyul mengangkatnya yang akhir akhir ini semakin sulit dihubungi karena kesibukannya.

Beruntung Moonbyul mengangkatnya yang akhir akhir ini semakin sulit dihubungi karena kesibukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai sayang." sapa Moonbyul

"Hai, kamu lagi dimana."

"Mau balik ini, ada apa?"

"Kamu nggak kangen ya sama aku? Yaudah deh tutup aja telfonnya maaf deh udah ganggu."

"Lho kok gitu sayang jawabnya, nggak gitu Yong. Iya iya maaf aku salah, maafin yaaa.. jangan cemberut dong nanti cantiknya ilang."

"Nyebelin." ucap Yongsun kesal

"Gemes deh kalau lagi marah gitu, pengen cubit pipinya." Moonbyul mencoba menggoda Yongsun

"Tau ah, gelap."

"Udah dong sayang marahnya, tadi katanya kangen"

"Ya habis Oppa nyebelin. Udah jarang kasih kabar, jarang nelfon, sekalinya aku nelfon malah bilang ada apa. Lupa punya pacar apa gimana? apa disana ada yang baru? padahal pas berangkat udah janji bakal sering kasih kabar tapi bohong." akhirnya Yongsun mengeluarkan uneg unegnya.

"Ya maaf aku sibuk kerja Yong, kamu jangan nuduh yang nggak nggak gitu dong. Aku beneran fokus ngurusin kerjaan kamu tanya aja sama Mijoo kalau nggak percaya. Lagian bentar lagi aku pulang lho, kita bisa ketemu lagi. Kamu minta di oleh olehin apa? Tas? Baju? Sepatu? Apa aja aku turutin deh, tapi jangan marah lagi ya."

Destiny | MoonsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang