Happy Reading...
"owh jadi ini calon menantu eomma, Jeno" Jeno melotot ke eomma nya, sedangkan Renjun bingung dengan apa yang dikatakan Taeyong.
***
Jeno tidak menyangkal perkataan eomma nya itu, karena Jeno selalu teringat kata-kata terakhir Winwin, tentang menjaga Renjun. Dan Jeno pikir untuk menjaga Renjun menyayangi dia dengan menikahinya. Cuma dia butuh waktu untuk melakukan semua itu."Eomma, aku kesini untuk meminta eomma menemani Renjun, bukan untuk mengatakan hal-hal aneh"
Taeyong menghampiri Renjun, dan merangkul pundak Renjun, dan menuntunnya ke ruangan makan, ya Taeyong pikir Renjun belum makan.
"Eomma aku pergi dulu"
"Ya pergilah, Renjun akan bahagia berada disini kau tenang saja" Jeno pergi kembali bekerja
"Darimana Imo tau nama saya" Renjun bingung, dia baru ke Korea tapi orang-orang yang bersamanya saat ini tau namanya, bukankah itu aneh.
"Heyyy, panggil aku eomma" Renjun membalas dengan anggukan.
"Eomma jelas tau nama mu, Jeno meminta bantuan ke Appa nya untuk mencari mu di China"
Renjun bingung untuk apa Jeno mencarinya, "ta..tapi saya di culik dan di bawa kesini"
"What, kamu di culik?"
Renjun menceritakan semua kejadian penculikan sampai terakhir di pemakaman eomma nya.
Taeyong tak habis pikir kenapa Jaehyun menyuruh orang-orang itu dengan cara menculik Renjun, apakah tidak ada cara yang lebih baik daripada itu, bahkan Renjun di bius.
Taeyong menyodorkan makanan ke Renjun, "makanlah, setelah itu hubungi teman mu yang berada di China katakan padanya bahwa kamu baik-baik saja. Setelah itu kita membeli pakaian untuk mu"
Renjun menganggu, "tapi aku tak banyak uang untuk itu"
"Eomma yang akan membelikan semua kebutuhan untuk calon menantu eomma"
Renjun menundukan kepalanya, Renjun malu ketika Taeyong mengatakan seperti itu. Renjun membuka tasnya, tas yang ia bawa saat terakhir kali dia pulang kerja, Renjun mencari ponselnya dan melihat paspor. "Ternyata aku tidak di culik" Renjun menghembuskan nafasnya kasar.
***
Sudah beberapa hari Kun & Lucas mencari keberadaan Renjun, sampai mereka melaporkan ke kantor polisi. Tapi tak ada tanda-tanda apapun dari mereka.Suara telpon terdengar begitu nyaring.
"Yangyang ada yang menghubungi mu" Yangyang berlari menuju loker ketika mendengar Kun berteriak.
Yangyang sedikit terkejut, ketika melihat Renjun yang memanggilnya. Yangyang seneng cuma beberapa hari Yangyang dan yang lainnya mencari Renjun tak ada dimana-mana, dan hari ini Renjun memanggilnya.
Yangyang memberanikan diri untuk mengangkatnya, Yangyang sedikit takut, ia takut jika yang memanggilnya penculik dan meminta tebusan atau mengancamnya yang macam-macam.
"Hallo Yangyang" mendengar suara Renjun, Yangyang berteriak memanggil Kun dan Lucas.
Renjun menceritakan semua apa yang terjadi pada dirinya, dan Renjun pula mengatakan dia akan tinggal untuk beberapa hari disini.
Mendengar penjelasan Renjun ketiga teman pun sedang bercampur sedih.
***
Renjun membawa piring dan akan mencucinya, namun Taeyong menahannya."Biarkan saja, sekarang kita membeli beberapa keperluan untuk mu. Karena eomma yakin kamu tidak membawa apa-apa kesini karena orang-orang Jaehyun menculikmu"
"I..iya im.. eomma"
Renjun mengikuti langkah kaki Taeyong.
Taeyong membelikan banyak pakaian, dan keperluan lainnya untuk Renjun.Sebetulnya Renjun hanya memerlukan beberapa pakaian saja, karena Renjun pikir hanya untuk beberapa hari. Tapi tidak dengan Taeyong, karena Renjun akan tinggal selamanya di Korea jadi tak masalah membelikan banyak baju.
"Dari mana?" Tanya Jaehyun, melihat istri dan gadis yang bersama istrinya membawa begitu banyak paper bag.
"Tentu saja belanja keperluan calon menantu ku, owh iya Renjun, ini Appa nya Jeno yang sebentar lagi akan menjadi Appa mu juga"
Renjun membungkukan badannya, memberi salam, setelah itu Taeyong menarik tangannya membawa Renjun masuk ke salah satu kamar, yang pastinya itu adalah kamar Jeno.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/281696015-288-k593538.jpg)