"Ya Jeno, kamu senyum-seyum sendiri. Jadi seperti apa tipe mu Jeno?"
***
Pagi ini Taeyong sangat bosen, dia mendatangi apartemen Jeno.Baru juga memasuki apartemen Jeno, mata Taeyong membulat heran. Ia heran karena tempat tinggal anaknya sangatlah bersih. Memang menantunya itu sangat handal dalam menanganinya, tak sia-sia Jeno mengurus Winwin selama 5 tahun dan bisa bertemu dengan anaknya yang eeemm cantik dan bisa diandalkan.
"Renjun, kau membersihkan semua ini?"
"Ne, eomma" Taeyong memeluk Renjun
"Kamu memang menantu eomma yang terbaik. Kau sudah masak"
"Belum eomma, kita belum belanja kebutuhan makanan" mendengar itu Taeyong sangat senang, Taeyong itu suka berbelanja jadi yang berhubungan dengan belanja pasti dia sangatlah senang.
"Ayo kita berangkat berbelanja" Taeyong menarik tangan Renjun, dan pergi keluar.
***
Saat jam makan siang, Mark, Haechan, Jaemin, Shotaro berencana bertemu dan makan bersama pastinya mengajak Jeno. Tapi sayangya Jeno menolaknya ajakan Mark, dengan alasan Eomma nya menyuruh Jeno untuk makan siang di rumahnya.Jelas makan di rumah Jeno, karena saat belanja tadi Taeyong mengatakan bahwa dirinya dan Renjun sedang membeli bahan makanan dan Renjun akan memasak makanan kesukaan Jeno, siapa yang tidak ingin di masakan oleh istri nya yang eemmm cantik sekaligus menggemaskan.
"Mark Hyung, kau tau kenapa akhir-akhir ini Jeno sering pulang cepat dan lebih memilih makan di rumahnya?"
"Aku tak tau Jaemin, dia selalu bilang sibuk dan sibuk"
"Apa sebaiknya kita datang ke rumahnya saja?"
"Tak buruk juga"
"Malam ini sepulang kerja kita kesana"
"Maaf tapi aku ada tak bisa ikut ada acara malam ini"
"Tak masalah Shotaro"
Mereka berempat beranjak pergi, mereka bekerja di tempat yang berbeda namun tempat mereka berdekatan.
Saat Jaemin, Mark, dan Haechan sudah keluar lebih dulu, niat Shotaro menyusul namun dia malah menabrak seorang pria
"Maaf aku terburu-buru"
"Hi bukankan kita pernah bertemu" Shotaro mendongak melihat wajah pria itu, ya pria itu sangat tinggi. Shotaro tersenyum kepadanya.
"Namaku Sungchan"
"Shotaro, maaf aku menabrakmu. Dan aku duluan teman-teman ku sudah menunggu ku" Sungchan tersenyum.
***
"Jadi kamu berbelanja dengan eomma""Ne, eomma Tadi pulang lebih cepat, katanya Appa mau pulang cepat hari ini"
Jeno hanya diam, menikmati makanannya.
"Bagaimana rasanya?"
"Sangat enak. Istri ku selain cantik pandai memasak dan pandai membereskan rumah" Renjun tersipu malu, dan detak jantungan seakan melebihi diatas normal.
Tak berbeda jauh dengan detak jantung Renjun, Jeno pun sama.
***
Mark berusaha mengajak Jeno malam ini, tapi Jeno menolaknya, bahkan Mark mengatakan bahwa berkumpul malam ini hanya ada Mark, Jaemin, dan Jeno. Tanpa ada wanita, tapi Jeno menolaknya dengan mentah.Mark menghubungi orang yang ada di sebrang sana.
***
Malam ini cukup dingin, Renjun duduk di balkon menikmati secangkir teh hangat sambil menatap bintang, ini menjadi kebiasaan Renjun saat menunggu suaminya pulang.Tanpa terasa usia pernikahan sudah 1minggu, "eomma apakabar? Eomma apakah Jeno Oppa benar-benar mencintaiku?, Renjun termenung, dia pikir Jeno tidak mencintainya, sampai saat ini Jeno belum menyentuhnya selayaknya pasangan suami istri.
Suara pintu, Renjun segera bergegas beranjak dari duduknya, untuk menyambut suaminya.
"Oppa kau sudah pulang" suara Renjun begitu nyaring, Sehingga membuat ketiga orang yang baru saja memasuki tempat tinggalnya itu terkejut mendengar ada suara perempuan di di rumah sahabatnya.
"Kau siapa" tanya Jaemin.
"Harusnya aku yang bertanya kau ini siapa, memasuki rumah orang lain tanpa permisi"
"Hi sejak kapan Jeno memelihara wanita cantik di rumahnya" Mark bertanya
Renjun sedikit kesal dengan kata 'memelihara' memangnya dirinya ini hewan peliharaan apa.
"Bukankah kita pernah bertemu?" Tanya Haechan.
Renjun berpikir sedikit, "akh iya, kau yang mengantarkan ku mencari taxi itu kan"
"Hi kau belum menjawab pertanyaan ku" ucap Mark
"Oppa bahasa mu terlalu kasar kepadanya. Jadi apa yang kau lakukan di rumah Jeno" tanya Haechan
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Slowly I Love you (NOREN GS) ✔️
Roman d'amourJeno & Renjun Ceritanya sudah lengkap.