Happy Reading
"Aku merindukan mama ku" jawab Renjun.
"Sudah berapa lama mama, tak memberimu kabar Renjun?"
"Hampir 5 tahun"
"Bagaimana kalau kita mencarinya kesana? Kita pinjam uang Kun ge"
"Heem, ayo kita lanjutkan pekerjaan kita" Renjun mengakhiri percakapannya, ia tak ingin membebankan masalahnya kepada orang lain.
***
Matahari telah terbenam. Jeno melirik jarum jam di ruangannya. Sudah menunjukan pukul 8 malam.Ia hampir saja lupa akan janjinya bertemu dengan Appa nya malam ini, ia bergegas membereskan barang-barang nya.
Sebelum pulang ia sempatkan waktu menghampiri ruang rawat Winwin.
"Hi imo, oh tidak maksudku eomma, cepatlah sembuh. Aku berjanji akan membawa anakmu kesini"
Winwin sudah Jeno anggap sebagai keluarganya sendiri, sejak Jeno menjadi dokter magang di salah satu rumah sakit yang tidak terlalu besar Winwin adalah pasien pertama yang Jeno tangani.
Awalnya ia hanya membantu dokter Park untuk membantu Winwin, lama kelamaan Winwin ditangani oleh Jeno. Karena peralatan kesehatan disana kurang lengkap Jeno memindahkan Winwin ke rumah sakit yang lebih bagus.
Setelah magang dan dinyatakan lulus, Jeno bekerja di tempat Winwin di rawat. Yaaa, bisa dikatakan yang membiayai rumah sakit Winwin sekarang adalah Jeno.
***
Jeno memasuki area parkiran rumah yang cukup luas."Uri Jeno"
Jeno menoleh ke letak suara itu berada "iya Eomma" Jeno memeluk wanita paruh baya itu.
"Sudah lama kau tak mengunjungi Eomma ini, dasar anak nakal" Taeyong memukul lengan Jeno
"Aw..aw... Ini sakit eomma"
"Hanya seperti itu kau bilang sakit, lebih sakit ketika eomma mu ini merindukan mu dan susah untuk bertemu dengan mu"
"Maaf eomma, aku sibuk"
"Kamu selalu saja bilang sibuk"
"Kau sudah datang Jen?" Jaehyun baru datang dari kantor
"Iya Appa"
"Appa tunggu di ruang kerja" berjalan meninggalkan mereka berdua.
"Apa yang akan kalian obrolkan?"
"Aku tidak tau, kau bisa tanya ke Jeno nanti" Taeyong menghela nafasnya kasar mendengar jawaban dari suaminya.
"Apakah kau bisa menceritakan kepada eomma"
"Nanti eomma juga tau" Jeno meninggalkan Taeyong.
Taeyong pergi ke dapur untuk membuat makan malam mereka.
***
Gadis mungil melemparkan tas ke atas tempat di tidurnya, dan membaringkan tubuhnya."Mama, kamu sedang apa di Korea?" Ia kembali menangis
"Baba apakah kau tak merindukan ku"
***
Pintu kayu itu terbuka, dan menunjukan batang hidung Jeno"Masuk, apa yang ingin kau katakan Jeno"
"Appa, apakah aku boleh meminta bantuan teman apa di China"
"Untuk apa?, Berilah alasan untuk Appa mu ini?"
Jeno memberikan sebuah photo gadis mungil, Jaehyun mengerutkan kedua alisnya dia bingung tak mengerti.
"Bicaralah, apa maksudmu?"
"Bisa tolong bantu aku mencarikan gadis ini Appa?"
TBC
Maaf jika typo.
