Happy Reading...
***
Aku baru ingat, jika saat oppa mengajakku untuk double date aku langsung memberitahunya dan yang lebih parahnya aku mengatakan jika dia akan bersama Jeno nantinya... Aissshhh gimana ini"***
"Apakah Renjun disana baik-baik saja. Bahkan selama dia ke Korea, dia hanya sekali memberikan kabar" pria itu terdiam"Apakah dia tak punya uang untuk kembali ke China?"
"Apa dia merindukan ku?"
"Aissshhh jelas-jelas dia pernah menolak ku, tapi kenapa aku selalu memikirkannya"
***
Hari minggu tiba, sesuai dengan yang di janjikan Haechan dan Jaemin kemarin. Gadis Jepang itu bangun pagi dan berdandan dengan sangat cantik.Dan dengan santainya ia segera keluar dari rumahnya menuju cafe yang telah di janjikan sebelumnya. Sengaja hari ini ia tidak membawa mobilnya, agar saat pulang nanti bisa diantarkan oleh lawan kencan butanya.
Hari ini dia akan lebih agresif dari pada biasanya, dia sudah nekat akan lebih banyak bertanya kepada pria itu.
***
Di sebuah cafe terlihat empat orang, sedang ngobrol hal-hal kecil, tak jarang mereka berempat ketawa ketika seseorang menceritakan hal lucu pada masa sekolah dulu.Pintu cafe terbuka, menunjukan seorang gadis Jepang memasuki cafe tersebut. Gadis itu tersenyum saat melihat seseorang yang ia kenali sedang mengobrol. Wajahnya ceria ketika mendapatkan sosok pria yang ia cintai.
Gadis Jepang mendekati temannya dan pria yang ia cintai.
"Oppa,, apa kau menungguku lama" tanyanya.
"Sho..shotaro" sahut Haechan. Haechan lupa memberi tahu ke Shotaro bahwa kencan buta itu tak jadi, setelah pulang dari apartemen Jeno. Niatnya mau memberitahu Shotaro malah tertidur pulas.
"Oppa aku mau duduk di dekat mu"
"Shotaro, lebih baik kamu duduk di dekat ku saja" kata Haechan.
"Benar kata Haechan. Atau kalau tidak aku akan bertukar posisi dengan Haechan" timbal Mark
Tempat yang mereka ambil untuk 6 orang, sedangkan posisinya sekarang Mark berhadapan dengan Jeno, dan di samping Mark ada Haechan, didepan Haechan ada Renjun. Ada dua bangku kosong di samping Renjun dan Haechan.
"Tapi kan kita double date, bukankah aku berpasangan dengan Jeno Oppa" tutur Shotaro
Renjun yang mendengar itu, melirik menatap ke arah Shotaro 'jadi mereka mengajak double date bukan dengan ki' batinnya "biarkan aku yang bergeser jika kamu mau duduk dekat Jeno" ucap Renjun dengan berat.
Jeno menatap Renjun dengan penuh tanda tanya. Namun Jeno tetap bergeser dari duduknya.
Shotaro duduk di samping Jeno, ia menggeserkan bangkunya agar lebih dekat dengan Jeno. Shotaro memberanikan diri untuk memegang tangan Jeno, dan meremasnya "Oppa apa kau tak merindukanku?"
Jeno melotot mendengar ucapan Shotaro, tak jauh berbeda dengan Haechan dan Mark merekapun bingung.
Jeno segera menarik tangannya. Namun Shotaro malah mendaratkan kepalanya di pundak Jeno. Melihat Shotaro seperti itu Jeno merasa Risih.
"Ya Shotaro kau ini perempuan tak tau malu apa, ini tempat umum kenapa kau begitu" ucap Haechan dengan nada kesal, Haechan pikir selama ini Shotaro pemalu. Kemudian Haechan melirik ke arah Renjun.
Renjun menundukan kepalanya, Renjun malu kepada dirinya sendiri. Dia berdiri "sepertinya aku harus pergi, maaf telah mengganggu acara double date kalian"
Renjun meninggalkan cafe itu dengan sedikit berlari dia bingung harus pergi kemana, dia tak tau tentang Korea. Yang Renjun lakukan hanyalah berlari dan menangis, sampai menemukan taman.
"Jika Jeno oppa sudah memiliki kekasih kenapa harus menikah dengan ku"
"Bukankan aku hanya akan menjadi penghalang untuknya"
"Kenapa disini terasa sesak, padahal aku tak punya penyakit asma" Renjun memegang dadanya.
TBC...