08

1.1K 119 2
                                    


Bell pertanda pulang sudah berbunyi, koridor dipenuhi oleh murid yang ingin bergegas untuk pulang. Salah satunya adalah renjun, ia ingin untuk segera pulang kerumahnya dan bermain dengan kucing miliknya.

Namun langkahnya tertahan kala seseorang menarik tangan kirinya. Ternyata oknum penarikan tangan tersebut adalah lee jeno sang ketua kelompok.

"Ada yang bisa gue bantu?" Tanya renjun, jeno hanya terdiam menatap mata renjun

"Kalo gada gue mau cepetan pulang" renjun hendak membalikkan badannya namun tertahan oleh jeno

"Kita bantu nyicil rangkumannya sekarang aja" renjun mengangguk paham

"Yaudah ayok" jeno menarik renjun menuju mobilnya lalu mempersilahkan renjun masuk.

"Enaknya ngerjain dimana nih" tanya jeno yang mulai melajukan mobilnya.

"Dirumah gue aja, gue males kalo diluar" jeno mengangguk paham. Mobil yang dikendarai jeno kini telah masuk ke kawasan perumahan renjun.

Jeno melihat area perumahan renjun dengan tidak asing, sepertinya ia tau arah rumah ini.

"Lo tinggal disini ren?" Renjun menganggukkan kepalanya sekilas

"Sejak kapan?"

"Dari gue kecil gue udah disini, kenapa sih?" Jeno tampak terkejut

"Gue tetangga depan rumah lo tapi kok gue baru tau kalo yang nempatin rumah itu elo? Gue kira cuma bang lucas ama bang hendery doang"

"Oh, mereka abang gue. Gue jarang keluar rumah" jeno mengangguk paham, tapi sedikit heran juga, karena selama ia main di rumah hendery dan lucas, ia juga tak pernah melihat renjun.

"Udah ayok cepetan turun, terus cepetan di kerjain"

.
.
.
.
.

Jeno dan renjun kini sudah berada didalam kamar bernuansa putih dan krem, tidak terlalu girly. Justru terlihat sederhana namun juga terlihat sangat elegan.

Jeno sekarang sedang merebahkan badannya dikasur empuk milik renjun, sedangkan renjun sedang mengganti pakaiannya.

"Ayok dikerjain jen, ntar ketiduran lagi lo" renjun menyenggol kaki jeno. Jeno pun segera menyusul renjun untuk merangkum materinya.

"Jaemin yangyang udah penelitian ato belum sih" jeno hanya mengedikkan bahunya.

"Gatau gue, tapi keknya belom, jaemin sibuk minggu minggu ini" renjun membolakan matanya.

"Minggu ini ga bisa? Waktu penelitiannya singkat dong?" Jeno menganggukkan kepalanya

"Lo ngangguk ngangguk mulu, kalo waktu penelitiannya singkat ntar hasilnya ga prefect jeno."

"Percaya aja sama jaemin, dia kerjanya bagus kok." Renjun hanya menghela nafasnya

"Yodah deh"















Tbc.

School Love Affair [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang