Hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan. Murid murid kelas 12 menghembuskan nafas lega, akhirnya mereka akan segera bebas dari tryout dan ujian ujian. Hanya tinggal menghitung beberapa hari lagi untuk melihat hasil ujian mereka.
Karena sekarang sudah waktunya pulang, jadi sekolah sudah lumayan sepi. Namun keenam murid kelas 12 ini masih enggan meninggalkan ruang kelas. Mereka masih sibuk dengan kegiatan mereka maasing masing.
"Lo pada mau ikut kagak?" Mark Jeno dan Jaemin menatap haechan penuh tanya.
"Ikut kemana?" Mark mendekati haechan renjun dan yangyang disusul oleh jeno dan jaemin
"Kita bertiga mau main aja sih, nonton gitu, kalian mau ikut?" Tawar renjun
"Lo bertiga aja? Yaudah ikut aja, biar ada yang nemenin" usul jeno
"Yaudah lah yuk" mereka berenam pergi menuju parkiran bersama, namun suara yangyang menghentikan langkah mereka
"Em.. anu.. gue bareng renjun aja boleh gak?" Semua memandang yangyang dengan heran
"Kenapa? Kan ada gue?" Ok sepertinya hubungan antara jaemin dan yangyang belum sebegitu baik. Sedaritadi saat jaemin berusaha berbicara dengan yangyang, yangyang mengabaikannya. Tangan jaemin juga di tepis saat ingin memegang tangan yangyang.
"Boleh kok, gue bawa mobil tadi" jaemin menghembuskan nafasnya pelan. Ini memang konsekuensi yang harus ia terima karena sudah menjadi laki laki bangsat.
"Gue tau lo lagi ada masalah sama yangyang, gue harap lo bedua bisa cepet baikan kek waktu pertama kali" jeno menggunakan helm nya lalu menyusul teman temannya. Meninggalkan jaemin sendirian.
.
.
.
.
.
.
"Lo sama jaemin lagi ada masalah ya yang?" suara renjun memecahkan lamunan yangyang.
"Gue ga yakin minggu kemaren pas lo sakit, lo bener bener sakit" yangyang menundukkan kepalanya, jujur jika mengingat kejadian itu, yangyang merasa sangat sakit. Hatinya merasa sakit.
"Lo gamau cerita sama gue?" yangyang menggelengkan kepalanya
"Gue tau lo bukan orang yang pendendam, walau jaemin udah bikin luka yang dalam dihati lo mungkin" renjun mengusap tangan yangyang
"G-gue.. rasanya sakit banget ren, lo gabakal tau" yangyang memalingkan wajahnya keluar jendela. Bolehkah yangyang jujur jika ia sangat amat kecewa pada jaemin? Bolehkah yangyang jujur pada haechan dan renjun tentang apa yang sudah ia alami minggu kemarin? Dan bolehkah yangyang jujur jika perasaannya pada jaemin kini sudah hilang?
Tbc.
Haloo semuanya, gue disini mau pamit hiatus dulu sebentar? Mungkin selama satu atau dua minggu. Kalo memungkinkan pasti gue up kok! Soo, seeya next time. Paipai-!
KAMU SEDANG MEMBACA
School Love Affair [SLOW UPDATE]
Short Storygs | noren , jaemyang , markhyuck Setiap orang pasti memiliki kisah cintanya masing masing.