11

1K 111 8
                                    


Jeno kini sedang merebahkan badannya di kasur milik renjun, ia sebenarnya sudah bosan menunggu renjun yang sedari tadi masih asik merias wajahnya.

"Masih lama ren?" Renjun hanya berdeham menjawabnya, ah sepertinya jeno tidak akan mengajak gadis itu jalan jalan lagi.

Sebenarnya jeno tak ada niatan untuk mengajak renjun pergi. Dan sebenarnya jeno mampir ingin menajak hendery nongkrong seperti biasa, namun ternyata hendery sedang pergi dengan lucas dan hanya ada renjun di rumah.

"Udah yuk" jeno menatap renjun dengan datar

"Tebel banget lo kalo make up" jeno mengusap bibir renjun guna mengurangi polesan lipstick nya

"Tebel gimana sih jen? Orang biasa aja" renjun menatap jeno yang masih fokus mengelap bibirnya

"Tebel ini tuh, ntar temen tongkrongan gue kegoda sama lo gimana" renjun terkekeh pelan

"Yaudah kali biarin aja kalo mereka naksir gue" jeno menatap renjun dengan datar, lalu menggelengkan kepalanya.

"Temen tongkrongan gue gabener semua"

"Kek lo bener aja jen, udah ah ayo"

.
.
.
.
.
.

Setelah melakukan perjalan kurang lebih 2 jam, akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan. Ok sepertinya rumah itu adalah tempat tongkrongan jeno, bukan terlihat seperti tempat tongkrongan sih.

"Udah yuk turun, ntar gausah macem macem ama temen gue" jeno menyeret renjun kedalam rumah tersebut

"Terserah lo aja udah" salah satu pintu dibuka oleh jeno, dan suara ramai mulai terdengar, salah satu tempat yang paling tidak renjun senangi.

"Widihh, welcome brother! Udah berapa bulan lo ga mampir" sapa salah satu dari mereka

"Ck gue baru aja minggu lalu kesini gimana sih lo" jeno menjabat tangan temannya satu persatu

"Cewe lo jen? Akhirnya ya lo kesini sama cewe, gue kira lo gay soalnya kesini sama hendery mulu" jeno menggelengkan kepalanya

"Gila kali, nih kenalin temen gue. Tadinya gue mau ngajak hendery, tapi dianya lagi pergi"

"Ren kenalin temen temen gue" renjun hanya mengangguk dengan canggung, wah benar benar bukan main. Rumah yang berantakan khas anak laki laki, renjun paling tidak bisa melihat yang seperti itu.

"Hai cantik, kenalin gue hyunsuk, ini felix, ini erik, ini jay, dan yang ini namanya-"

"Gue guanlin" guanlin menjabat tangan renjun lalu mengecupnya

Renjun menatap guanlin dengan tidak senang. Apa apaan itu tadi? Sangat tidak sopan.

"Gausah cium cium guan" jeno menarik tangan renjun lalu menggandengnya

"Ok sorry sorry, mau battle sekarang apa ntar aja jen?" Guanlin menatap jeno menantang, jeno menganggukkan kepalanya lalu menyeringai kecil

"Yaudah sekarang aja dari pada lama lama"
















Tbc.

School Love Affair [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang